Dan kenapa harus Maret?
Maret di bulan kelahiranku, ada keterasingan yang menggoda hatimu.
Kenapa harus Maret, kau memilih untuk berjarak dan berpisah. Sesak rasanya, bagaimana setelah tidak denganmu. Aku tak bisa menahan diri dari isak tangisku.
Aku memilih dan menjatuhkan hati padamu bukan berdasar pada kebodohan. Tapi caramu bersikap dan memperlakukan diriku itu adalah keberterimaan yang membuat hatiku nyaman.
Sesungguhnya, aku masih berharap bila apa yang kau rasakan akan termentahkan.
Aku akan memberi jeda pada hati kita berdua, berpikir tentang pilihan yang tepat. Jika pun akhirnya harus ada jurang yang tak terseberangi di antara kita, mau tak mau, rela tak rela. Aku harus menerima itu.
***
Rantauprapat, 04 Maret 2021
Lusy Mariana Pasaribu