Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Malingkundang

25 Januari 2021   10:57 Diperbarui: 25 Januari 2021   11:22 158 2
Ada seorang anak laki - laki yang hidup bersama ibunya disebuah kota kecil bernama Kota Monyet. Mereka merupakan salah satu keluarga terkaya di kota tersebut.

Singkat cerita
Sang ibu yang selalu merasa kesepian dirumah yang sangat besar tersebut selalu membujuk anaknya yang sering pulang malam atau bahkan tidak pulang berhari - hari. Sang ibu juga selalu menasehati kelakuan anaknya yang selalu menghambur - hamburkan uang mereka. Sang ibu sangat mengkhawatir anaknya.

Suatu ketika anak laki - laki ini dikenalkan dengan dunia perjudian dari salah satu teman kenalannya. Mulai dari kejadian ini, hidup anak laki - laki ini di penuhi dengan perjudian.

Setiap hari anak laki - laki ini hanya menghabiskan waktunya dengan bermain judi. Ia juga lebih jarang lagi pulang ke rumah. Sekali pulang pasti hanya ingin mengambil barang yang dibutuhkan untuk taruhan judinya. Ia juga menjadi lebih kasar kepada ibunya yang selalu menasihatinya untuk berhenti berjudi karena judi tidak baik untuk hidup. Namun dia membantah dengan sangat kuat kepada sang ibunya.

"Nak. Judi tidak baik. Judi dapat merugikan kamu" kata sang ibu

"Tau apa ibu... buk, kalau nanti aku menang taruhan ini. Kita akan lebih kaya lagi. Kita tidak perlu khawatir lagi dan mungkin 7 turunan juga masih sanggub. Malahan akan lebih." Kata sang anak laki - laki

"Judi itu hanya membuat kamu jatuh sayang. Kamu akan merasakan imbasnya berjudi kalau kamu tidak berhenti sekarang." Kata sang ibu

"Kamu akan mendapat kesusahan dikemudian hari. Judi itu hanya memberikan harapan palsu" sambung sang ibu

"Aaa bodo amatlah. Memang kalau sudah tua susah. Nggak gerti cari duit yang banyak tanpa menguras tenaga." Kata sang anak laki - laki itu lalu pergi meninggalkan ibunya lagi

SKIP
Setelah kejadian pertengkaran mereka. Anak laki - laki itu tidak kunjung pulang kerumah selama 1 bulan. Ibunya mulai merasa khawatir. Dia sudah mencoba bertanya pada teman sang anak, mencari kesana dan kesini keberadaan sang anak namun tidak kunjung menemukannya. Akhirnya karena merasa kecapean dan banyak pikiran, ibunya jatuh sakit. Tetapi ibunya tidak putus asa. Ia tetap mencari sang anak ditempat - tempat yang belum ia datangi. Usahanya tetap tidak membuahkan hasil. Karena terlalu sibuk mencari anaknya, ibunya lupa menjaga kesehatannya sehingga Dia jatuh sakit dan akhirnya memutuskan beristirahat dirumah. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun