Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis Pilihan

Pentingnya Peran Gen Z dalam Pemilu Tahun 2024

7 Februari 2024   19:50 Diperbarui: 7 Februari 2024   19:56 77 3
Pemilu 2024 sudah semakin dekat, tahun ini Indonesia menggelar pesta demokrasi 5 tahunan. Dan untuk pertama kalinya di Indonesia pemilih terbanyak di pemilu 2024 adalah Gen Z dan Milenial. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 66,8 juta pemilih dari generasi milenial, Selain itu, pemilih dari Gen Z juga mendominasi, yaitu sebanyak 46,8 juta pemilih. Gabungan Gen Z dan Milenial mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan atau hasil Pemilu 2024.

Jika dikaitkan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024, tentunya peran Gen Z tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan boleh dikatakan bahwa Gen Z akan sangat berpengaruh terhadap kemenangan suara para calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2024 nanti. Salah satu pendapatnya ialah karena jumlah dari generasi Z sangat banyak, bisa sampai 40 persen dari jumlah penduduk negara Indonesia.


Dalam hal partisipasi politik, Generasi Z memiliki pengaruh tersendiri dalam pemilu selain karena jumlahnya yang cukup banyak, generasi Z juga hidup pada era informasi di mana segala sesuatunya menggunakan internet atau media online. Gen Z menjadi target paling utama yang diincar oleh deretan kandidat capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Bukan tanpa alasan Gen Z menempati urutan ketiga sebagai pemilih terbanyak dalam pesta politik tahun ini.

Gen Z adalah penentu masa depan bangsa. Keputusan mereka di Pemilu 2024 akan membentuk wajah baru Indonesia untuk 5 tahun ke depan.

Bagi beberapa orang, tahun ini akan menjadi pengalaman pemilu pertama bagi mereka. Namun, ada juga yang sempat turut memberikan suara di Pemilu 2019.

Karena banyaknya pemilih pemula pada pemilu kali ini, sangat besar kemungkinan bahwa beberapa dari mereka memilih untuk golput dikarenakan ketidak pahaman mereka terhadap pemilu 2024. Terlebih lagi banyak sekali isu-isu yang beredar di media sosial yang membuat pemilih pemula pun merasa tidak peduli dengan pemilu. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun