Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Anggap Wabah Corona dengan Santuy, Akibatnya Banyak Negara Kewalahan

13 Maret 2020   17:40 Diperbarui: 13 Maret 2020   17:43 66 0
"JENAZAH KORBAN CORONA di ITALY  TERBENGKALAI HINGGA HAMPIR MEMBUSUK" begitulah salah satu berita mengerikan yang saya lihat di youtub

Sekedar berbagi imformasi bagi warga atau pemerintah yang masih santuy menghadapi wabah virus corona.

Benar kalau penyakit ini hanya virus jenis flu saja, benar kalau stamina kuat terinfeksi virus ini kemungkinan sembuh atau tidak tertular peluangnya besar

Benar kalau mendapatkan perawatan yang baik semua akan baik-baik saja kecuali para Manula atau lanjut usia. Benar hidup mah pasrah aja karena sudah ada yang mengatur hidup mati kita di tangan Tuhan.

Persepsi Itu benar semua.

Tapi, apakah kita sudah membayangkan bagaimana caosnya bila virus ini menjangkiti ribuan orang dalam waktu yang bersamaan?

Apakah kita sudah siap bila keluarga tercinta kita tertular karena ulah kita yang santuy masih saja keluyuran ke sana kemari bertemu banyak orang bukan untuk urusan penting hamya untuk hang out lalu orang yang kita cintai sakit karena ulah kita hingga  tergeletak di rumah tidak bisa diobati sebab rumah sakit penuh di mana-mana dan dokterpun sudah kewalahan.

 Apakah kita sudah siap bila kita atau orang tercinta kita menjadi korban lalu meninggal dalam keadaan mewabah begini, jenazahnya tidak ada yang mengurus karena semua rumah duka penuh atau orang-'orang disekitar kita tidak mau membantu sebab takut tertular.

Benar hidup mati sudah ada yang mengatur yakni Tuhan semesta alam. Tapi bukanlah Tuhan tidak akan menolong umatnya bila orang itu terus melakukan kebodohan dan kecerobihan untuk itu Tuhan bekali kita akal.

Benar penyakit ini tidak membahayakan bagi orang yang masih memiliki stamina kuat atau masih muda. Tapi bila kita terlalu santuy dan terus menganggap enteng masih tidak mau mengekang diri sementara diam di rumah hanya sementara saja hingga wabah ini mereda dan bisa diatasi, rasanya tidak ada yang imun bagi virus ini bila terus ditantang.

Sekuat  dan seoptimis apapun kita bila tetap keluyuran tidak mau mengekang diri, kemungkinan tidak tertular itu kecil juga kita akan menjadi salah satu orang akan menjadi jembatan penghubung penyebaran virus itu karena virus itu kemungkinan besar kita bawa ke mana-mana.

Contoh negara yang santuy adalah Nederland. Di Nederland saat ini penyebaran Corona sangat masif, dalam waktu belum dua minggu Nederland negara sekecil itu sudah memiliki 600 lebih orang terjangkit. Lebih masif dari Italy pada tahap awal penyebaran.

Karena terlalu santuy PD tingkat dewa Nederland dengan jumlah yang terinfeksi semakin membludak belum juga melockdown bahkan daerah epicentrum penyebaran selalipun, juga sekolah dasar dan menengah belum juga diliburkan. Tidak bisa membayangkan dalam waktu sebulan entah berapa ribu lagi yang akan tertular.

Akibat Nederland terlalu santuy, sudah tau virus ini menyebar sangat masif, negara ini tidak atau belum juga untuk mengantisifasi mempersiapkan jauh-jauh hari baju-baju dan masker  pelindung yang aman dan memadai untuk para medis hingga dalam waktu sedini ini sudah banyak petugas medis yang tertular. Sementara Nederland tidak memiliki pabrik sendiri untuk kebutuhan ini. Parahnya lagi seluruh dunia kini sedang sangat membutuhkannya.

Benar.. Virus ini tidak seganas sars, tidak semematikan Ebola, tapi penyebaran  sungguh sangat masif dan bahayanya adalah karema penyebarannya yang masif ketika pasien membludak otomatis tidak bisa ditangani dengan baik membuat korban terus berjatuhan hingga ekonomi seluruh duniapun Lumpuh dan terkapar. ( Masihkah mengangap virus ini flu biasa?)

Mencegah lebih baik daripada mengobati, lindungi orang-orang tercinta kita dimulai dengan diri sendiri.

Masihkan anda bersikap santuy?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun