Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Anak-anak Pengobar Revolusi

2 Mei 2017   22:22 Diperbarui: 2 Mei 2017   23:03 370 0
Aku terus berlari sekencang-kencangnya. Suara dor,, tembakan peringatan tak mampu mengurangi tempo kecepatanku, malah semakin kencang. sekitar satu meter perlangkah, melebihi atlet pelari dunia. Nafasku semakin tersengal, kakiku sudah tak merasakan panasnya padang tandus kota Deera, dadaku berdegub kencang tak karuan. Bagaimana jika timah panas polisi itu mengenai salah satu bagian tubuhku? “ Lari! Lari! Lari!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun