Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby Pilihan

Rindu Hinggap dari Tulisan Satu ke Tulisan yang Lainnya

1 Juni 2020   23:06 Diperbarui: 1 Juni 2020   23:00 142 26

Kira-kira begitulah malam-malam hari yang saya lewati akhir-akhir ini. Termasuk pada saat Ramadan lalu, malam hari jadi waktu yang saya pilih untuk eksekusi tulisan maraton samberTHR. 

Dan...

Malam ini saya ingin menulis sesuatu, yang ringan saja karena biasanya juga begitu. Haha. Menulis sambil menunggu kantuk. Menulis keresahan sambil rebahan. Saya menulis ini lewat pesan whatsapp.

Rindu Hinggap di Tulisan

Saya hanya membaca apa yang saya perlukan saja dan lebih banyak porsi waktu yang habis untuk menulis. Hal ini membuat saya sering kali sudah keburu lelah atau mengantuk ketika sudah selesai sebuah tulisan. Hingga akhirnya memilih meninggalkan setelah selesai.

Selalu begitu polanya. Sampai saya jadi sadar kalau sudah banyak sekali yang saya lewatkan.

Setelah saya coba amati, walau hanya sekilas lalu. Rupanya kompasiana kini jadi bertambah seru dengan banyak hadirnya kompasianer yang baru saya lihat namanya.

Mungkin saya yang tidak terlalu memperhatikan, jadinya baru merasakan akhir-akhir ini ketika saya membaca beberapa nama yang muncul di tulisan di kolom kanan. Wow!

Sepertinya saya memang harus mengubah pola saya itu. Yang setelah menulis lalu sudah saja berlalu. Saya harus mulai meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang lain, karena bukan hanya untuk mendapatkan teman baru saja melainkan juga pandangan dari teman-teman yang dapat memperkaya pikiran saya.

Ya. Apalagi salah satu cara mendapatkan inspirasi tulisan adalah dengan banyak membaca bukan? Saya percaya teori itu dan sebaiknya harus saya segera realisasikan agar tidak hanya rencana.

Intinya saya rindu sekali bisa membaca tulisan-tulisan yang lainnya.  Hinggap seperti kupu-kupu dari satu bunga ke yang lain.

Mudah-mudahan "sayap" ini tidak lupa caranya "terbang". Terbang dan menikmati tulisan-tulisan kalian. Hehe.

Teruslah menulis. Nanti siap-siap saya kunjungi, ya. Eaa~

Salam,
Listhia H. Rahman

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun