Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Tubuh Mu’allaqat dan Mufaddaliyat

18 Januari 2014   04:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:43 99 4
/-/ : Di tubuh Mu'allaqat dan Mufaddaliyat Aku tersudut di pojok bumi yang maha luas. Menyaksikan mimpi semua insan menjadi nyata. Lalu aku terlolong, menapaki udara yang kian parau menghunus tenggorokanku yang tak mampu lagi berucap apalagi menjerit. Memanggil mimpi dan khayalku yang terus menghilang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun