Rasanya belum lekang dari ingatan ketika pada 25 Oktober 2010 tsunami melanda wilayah Mentawai. Diawali gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) pukul 21.42.20 pada kedalaman 10 km, dengan lokasi episentrum berjarak 78 kilometer barat daya Pulau Pagai Selatan, gelombang tsunami telah mencapai pantai hanya dalam tempo 5-10 menit. Waktu yang sangat singkat ditambah terjadi pada malam hari di mana masyarakat telah tertidur lelap, menyebabkan hilangnya nyawa dalam jumlah yang cukup banyak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai mencatat korban meninggal mencapai 456 jiwa. Tahun ini telah memasuki tahun kedua dari terjadinya bencana tersebut, sudahkah Mentawai bangkit dari keterpurukannya?