Mendengar kabar darimu bahwa engkau tidak baik-baik saja
Sakit di sekujur tubuh, bahkan maut itu sudah dekat. Dengan penuh pergumulan engkau melawan derita.
Dari sekian banyak orang menderita bahkan meninggal, engkau berusaha tetap tersenyum. Setiap hari memberikan kabar terbaru di facebook, fase-fase penyembuhan bertahap setiap hari. Kesendirian di tempat yang tidak diinginkan. Bahkan belahan jiwa serta si jantung hati pun tidak boleh menjenguk. Yang bisa menghubungkan hanya alat ini, yang satu-satunya tergenggam. Mereka senantiasa memberikan dorongan semangat serta doa dan harapan engkau sembuh. Selain itu, doa dari beberapa persekutuan gereja. Dia dari teman. Bahkan dunia mendoakan engkau selamat dari maut.
Hal yang membahagiakan, kabar baik darimu. Hari terakhir perawatan engkau dinyatakan sembuh. Aku turut bahagia saudaraku. Tekad yang kuat, hati bahagia mengalahkan segala penyakit. Tanpa engkau sadari setiap doa dan harapan setiap hari tanpa absen siaran langsung di facebook. Sehingga membuat lapisan dunia tahu mengatasi wabah penyakit yang masih bercokol di tanah air. Sudah setahun wabah ini bertahan.
Semoga pandemi ini segera berlalu saudaraku. Sekarang beberapa di antara kita positif. Bersamaan dengan itu, beberapa saudara kita terkena musibah bencana. Termasuk tetangga depan rumah positif covid 19. Sungguh hati ini khawatir. Tapi aku yakin, dengan doa dan harapan ini segera berlalu. Seperti halnya denganmu bisa melalui ini suatu muzijat dalam hidup.
