10 Desember 2019 00:19Diperbarui: 10 Desember 2019 00:271511
Sejak pertama masuknya Bapak Hendrisman Rahim sebagai CEO Jiwasraya  pada waktu itu bahkan lebih besar dari kondisi yg dulu jika dibandingkan dg kondisi sekarang ini sejak pertama munculnya angka Gagal bayar tsb yg terjadi  mencapai Triliunan akibat peninggalan CEO Jiwasraya periode sebelumnya di 2008. Kondisi tsb banyak faktor disamping masalah sistem yg masih manual belum terintegrasi dg baik dari Kantor pusat dan kantor-kantor cabang diseluruh indonesia, banyak terjadi diluar dugaan adanya  kebocoran2 dana dimana-mana pada waktu itu yg menyebabkan terjadinya lobang menganga sebesar 6,7 Triliun karena kepiawaian seorang CEO Pada waktu itu masalah tersebut dpt di atasi tanpa harus menjual Asset perushaan, tanpa harus berkoar-koar dan berteriak-teriak tetapi mengedepankan kerja Nyata dan tulus ihklas mengemban amanah tsb sbg CEO Jiwasraya pada waktu itu dan merangkul semua insan dijiwasraya untuk sama2 bergandengan tangan berjuang  membangun dan membesarkan Perusahaan Jiwasraya sbg satu-satunya Asuransi Jiwa BUMN pada waktu itu .
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.