Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Untunglah Sarkem Masih Tetap Aman

10 Oktober 2020   08:09 Diperbarui: 10 Oktober 2020   08:29 389 28
Bentrokan pecah
Mahasiswa panik lari di gang-gang Sarkem
"Mas, ndak main dulu ke sini?"
"Ealah, Mbak, ini lagi bingung?"
"Kalau bingung pegangan dulu, Mas. Apa perlu saya pegangin?"
"Mata saya pedih, Mbak, kena gas"
"Perjalanan hidup saya, jauh lebih pedih, Mas"
"Jadi yang pedih bukan cuma kenangan, Mbak?"
"Itu kan kata instagram, Mas"
"Kenyataannya pentungan lebih menyakitkan daripada kenangan, Mbak"

Lempar-lemparan
Bakar-bakaran
Hancur-hancuran
Hangus-hangusan

Angel, angel temen tuturane
Merangsek
Merusuh
Memecah
Merusak
Sarkem mungkin bukan intelek tapi bukan telek

#MahasiswaBergerak
#RakyatBergerak
#BuruhBergerak
Maju mundur
Naik turun
Mendorong didorong
Ketahuilah, di Sarkem sudah lama terjadi banyak pergerakan
Bukan hanya pergerakan lempeng bumi yang bikin gempa

Mengapa Sarkem tidak ikut demo?
Di Sarkem tidak ada buruh
Semuanya pengusaha mapan
Tetap berusaha meski sambil mapan
Jadi jangan pernah menuduh anti kemapanan

Mahasiswi demo sambil memegang poster bertuliskan
"Dibayar perjam kayak open BO"
Mbak, konsultan dan pengacara, bayarnya juga perjam
Mbak, belajarlah lagi sebelum bikin poster yang merendahkan
Open bo, vcs, cif, cim, wajib dp
Mungkin itu nyinyiran orang tentang Sarkem
Tapi bukan Sarkem yang gemar open bo penyusunan pasal di peraturan
Bukan Sarkem yang gemar mengotori wajah hukum dan doyan dp di pengadilan
Bukan Sarkem yang berasyik masyuk kolusi dan ejakulasi anggaran tanpa hasil

Ada yang bilang Sarkem penuh maksiat
Tapi mereka lebih layak dikasihi malaikat
Ketimbang orang-orang terhormat yang digaji dari uang rakyat
Tapi tak mampu memberi manfaat
Menulikan diri dari jeritan rakyat

Ada yang bilang Sarkem penuh mabuk dan syahwat
Tapi bukan Sarkem yang mabuk kekuasaan
Bukan Sarkem yang kebelet syahwat berkuasa
Terlanjur ereksi sayang tidak kebagian posisi
Meski Sarkem sering disumpahi
Tapi bukan Sarkem yang menginjak-injak makna sumpah jabatan

"Kami bekerja profesional"
Sarkem juga bisa profesional
Tergantung pesanan dan kebutuhan
Memeras, meremas, mengeras
Tapi bukan gemar memeras rakyat
Jelas bukan gemar mengerasi rakyat
"Kami melayani dan melindungi"
Sarkem juga lebih suka melayani dengan pelindung
Meski yang di Sarkem sering dihina hidup dari menerima sogokan
Tapi tidakkah lebih hina para pelacur jabatan penikmat sogokan

Kalau di Sarkem ada desah
Itu berasal dari orang-orang susah
Kalau di Sarkem ada gelinjang
Itu dari mereka yang terlilit hutang
Siapapun bisa menggrebeknya
Dari hansip sampai anggota dewan
Berbeda dengan lendir dari orang-orang penuh kuasa
Hanya tertumpah di tempat mewah, nyaman, penuh perlindungan
Terpenting aman dari radar pasangan
Meski habis jutaan hasil bancakan

Mereka di Sarkem memang bukan orang suci
Tapi tak pernah mengatasnamakan ayat di buku suci
Atau menggunakan kedok agama dan label sarat penghakiman
Hanya untuk menghantam lawan dan membungkus kemunafikan
Perilaku yang bagi penghuni Sarkem, terasa ngganjel di selangkangan

Hendak mendukung yang mana?
Mau melawan siapa?
Dulu bicara apa, sekarang lupa
Dulu lupa, sekarang amnesia
Pura-pura sedang di mana
Diam-diam pergi ke mana
Dikira tidur makan gaji buta
Tiba-tiba bekerja malah jadi bencana
Meski Sarkem lihai dalam segala posisi
Tapi bukanlah musuh dalam selimut

Jangan sampai Sarkem dirusak
Itu aset kita bersama
Pusat jajan dan olah raga
Mau jajan apa tergantung persepsi anda
Mana yang diolah terserah kita
Pokoknya raga bisa berkeringat
Tempat studi banding
Punya yang kecil, tapi milih yang besar
Masa depan Sarkem, masa depan kita

Kondisi Sarkem aman terkendali
Aktivitas Sarkem berjalan seperti biasa
Rutinitas Sarkem berlangsung normal
Persatuan di Sarkem tetap berlanjut
Yang mau masuk silakan
Yang hendak keluar jangan ditahan
Yang ingin bersatu jangan diganggu

Gejayan memanggil
Malioboro menjawab
Sarkem tetap mendesah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun