Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

MAKNA MAJAZI FRASE KHATAMANNABIYYIN QS. AL-AHZAB, 33:40

6 September 2013   10:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:17 1177 1
Bismillahi walhamdulillah 3x

Makna Khatam (dengan tanda Fattah diatas huruf Ta) terbagi dua dalam Kamus Bhs Arab :

1.Makna Hakiki / Asli….(penerjemahan berdasarkan harfiah atau mufrodat)

Kata “Khatam” artinya ada beberapa, dimana Kesemua arti “TIDAK MENGANDUNG PUJIAN, MANFAAT” BAGI RASULULLAH SAW utk menjawab tuduhan orang kafir Quraisy, yaitu :

a. Cincin. KhatamanNabiyyin = Cincin Para Nabi = Cincin Nabi-Nabi (Benda cincin-nya)

b. Stempel / Meterai. KhatamanNabiyyin = Stempel Para Nabi (Benda stempel / meterai-nya)

c. Segel / Penutup para Nabi (Benda Penyegel / Laker-nya)

d. Terakhir dari para Nabi (Terakhir diutus-nya)…

Makna2 ini semuanya tidak tepat (TIDAK DAPAT DITERIMA & DITERAPKAN) bagi kontek Frase Kalimat dalam Al Ahzab : 40, …; Conto penerjemahan ini terdapat di AlQur’an Depag RI. 1992, hlmn 674, dimana kata kha-tam diterjemahkan dengan kata PENUTUP. Juga Yusuf Aly, dalam The Holy Qur’an menerjemahkan dengan SEAL yang menurut Kamus Echol & Shadily (1981 hlmn 507) berarti : segel, lak, cap, cincin dan materai. Kamus Marbawi juga memberi arti dengan cincin, namun ketika memberi conto kalimat kha-tamul anbiya’ diartikannya dengan penutup para nabi.

2. Makna Majazi, bagi Frase “KHATAMAN-NABIYYIN” yaitu masing-masing mempunyai arti :

a. CINCIN = Kebanggaan & andalan para Nabi (spt cincin yg sangat bagus & mahal bagi pemiliknya)

b. Penjelas / peresmi status dan risalah para Nabi (seperti stempel utk melegalisir surat-surat penting)

c. Penutup ketinggian derajat para Nabi (spt Laker utk menutup/merekatkan amplop)

d. TERMULIA / TERBAIK dari para Nabi (terakhir derajatnya)

Jadi utk mendapatkan makna yg benar "KhatamanNabiyyin"...dlm QS. Al Ahzab 40, mk kita haruslah melihat konteks kalimat-nya. Misal: kata 'jago' arti dsrnya, makna hakiki, makna asli ialah ayam jantan. Tetapi kata jago dlm kata2 Ali 'jago bhs Inggris' di kelasnya,, atau rumah bertingkat itu habis dilalap 'si jago merah', artinya sdh lain, bukan lagi ayam tetapi 'ahli ...' dan 'api ...' sbg arti kiasan (majazi) dari kata jago. Conto yang lainnya adalah ” BINTANG LAPANGAN ”, BINTANG KELAS.

Makna "KHATAM" AN-Nabiyyin orang Islam umumnya (ghaer / non / bukan Ahmadi) hanya mengartikan sebagai : Penutup para Nabi & Terakhir dari para Nabi (Nabi Terakhir) tidak bisa menjelaskan hubungannya tafsiran mereka sbg "Nabi terakhir" sebagai jawaban atas tuduhan & hinaan orang Kafir Quraisy  kepada Rasul suci saw dalam QS. Al Ahzab : ayat 40. ...Seharusnya harus ditanyakan "terakhir" apanya?? Mereka akan menjawab terakhir diutusnya..???, inipun perlu diperjelas lagi karena nabi yg datang lebih akhir itu...tidaklah selalu mencerminkan makna yg terbaik,...misal :

  1. Apakah "terakhir" dari orang2 yg masuk finish...artinya kemenangan ataukah kekalahan???
  2. Apakah Nabi Ibrahim lebih rendah derajatnya dari Nabi Musa??? karena Ibrahim datangnya lebih awal???
  3. begitu juga dengan Khatamal Qur’an??? & ...Masjidku Masjid TERAKHIR??? Could You explain ??... Terdapat petunjuk sabda Rasul suci saw lainnya, “Ana “aakhirul aambiyaai” wa masjidiy “aakhirul masaajid” (HR.Muslim), … “Apakah tidak ada lagi mesjid lain yang didirikan, sesudah mesjid yang didirikan oleh Rasulullah saw di Medinah??”. Jadi ini kiasan yang memerlukan penjelasan, karena faktanya tidak begitu!!!

Sehingga tafsir dari Rasulullah saw sendiri & Siti Aisyah: " Kalian boleh mengatakan bahwa Rasulullah saw itu Khatamannabiyyin tetapi jangan kau katakan "Laa nabiyya Ba'dahu (Penutup Nabi dalam bentuk apapun, penulis)" (Tafsir Ad-duru Mantsur, Juz V, hlm 204 & Tajmilah majmaul Bihar, hl 5 ; juga dalam Tafsir karya Syekh Abdur Rahman As-suyuti, Pengarang Tafsir Jalalain, perkataan "yang sama" dari sahabat terkemuka Nabi saw, yakni Mughirah Ibnu Syu'bah ra!!!)...JADI JANGANLAH MERUBAH-RUBAH syahadat Islam, hai ulamauhum, “tuhan MUI” dan umat “tuhan MUI”!!! dengan menambah-nambahi syahadat dengan “Laa nabiyya ba’dahu”!!!

Tafsir Nabi Suci saw, terhadap "Laa Nabiya Ba'dahu", dalam "Shahih Bukhari" Jilid II, hlm 158. Setelah berpanjang lebar memberi Khabar Ghaib mengenai Tanda-tanda menjelang Akhir Zaman diantaranya tentang "Turunnya Nabi Isa as", …Beliau saw bersabda: "Laysa bayni wa Baynahu Nabiyyu,Wa innahu Naazil". TIDAK ADA NABI ANTARA AKU DAN DIA (Nabi Isa yg akan "turun" itu!) & DIA PASTI AKAN DATANG ! ! ! Hadits senada juga terdapat dalam Sunan Abu Daud, Jilid II,hlm 238).

Jadi ternyata hadits "La Nabiya ba'dihi" tsb, tidak berarti menafikan adanya Nabi setelah Beliau saw untuk selama-lamanya!... Tapi hanya menerangkan "masa kosong" non Kenabian (hanya sebatas Mujaddid, Pembaharu tiap seratus tahun) sampai,"Nabi Isa Almasih" yang dijanjikan saw itu "Turun"(diutus Allah SWT)!, yaitu Nabi Isa Muhammadi (dari Umat Muhammad saw, bukan Nabi Isa Bani Israel yang telah berumur 2000 thn lebih sejak peristiwa penyaliban...menghilang), bahkan ada hadist yang mengatakan bahwa Ulamanya Rasulullah saw itu derajatnya…setingkat seperti Nabi-Nabi Kaum Bani Israel (walaupun bukan Nabi hakiki yang diangkat langsung oleh Allah SWT)! Betapa luar biasa-nya ajaran Rasul suci Muhammad saw yang ruh-nya hidup untuk selamanya!!

JUSTRU JK PENGIKUTNYA NABI AGUNG & BESAR, KHATAMANNABIYYIN RASULULLAH MUHAMMAD saw….TAK ADA SATU-PUN YANG MENJADI NABI UMMATI (hanya paling tinggi shidik saja), maka Alqur’an An Niisa, 4:70, tidaklah benar atau keliru???……Maka AKAN TERASA ANEH, TDK SINKRON BERTENTANGAN ANTARA AYAT ALQURAN YG SATU DGN yang LAIN,…BAHKAN INI-LAH SALAH SATU BID’AH YG TERBESAR!!!! INI JUSTRU NAUDZUBILLAH,…ADA KEMUNGKINAN MALAH MERENDAHKAN hak Allah SWT, & MENODAI DERAJAT NABI SUCI MUHAMMAD saw sebagai Khatamannabiyyin, yang paling mulia dari semua nabi-nabi (WALAUPUN KARENA KETIDAKTAHUAN & KESENGAJAAN ; WALAU ADA JUGA YANG SENGAJA) !!!! jika kita berhuznusan, berprasangka baik saja maka setiap pendiri sekte, golongan Islam merupakan Ulama yang mumpuni, yang derajatnya setingkat dengan Nabi-Nabi Bani Israel (sesuai sabda Rasulullah saw), maka sangatlah lumayan banyak yang telah mendapatkan derajat Nabi dari antara umat Rasulullah saw!!!! Jadi kalo ulamanya saja derajatnya Nabi, bagaimana dengan Al Mahdi yang dijanjikan datangnya oleh Rasulullah “Visioner” saw ??? Apakah sama derajat rohaninya?? Untuk mendapatkan kedudukan rohani yang sangat tinggi menjadi “Nabi Ummati” seperti Al Mahdi itu sebenarnya syarat-nya sangatlah berat & haruslah sesuai dengan kondisi jaman!!! Dan tanda-tanda zaman kedatangan Al Mahdi sudah zahir, apa yang harus ditunggu dari Langit???!!! justru dengan datangnya Imam Mahdi as inilah merupakan tali Allah SWT yang hakiki sebagai sarana mempersatukan umat Islam (yang telah terpecah menjadi 73 golongan!!!), karena nubuatan ini baik Syiah maupun Ahlussunnah wal Jamaah, mengakuinya dalam kitab-kitab-nya masing-masing,…mengakui kebenaran sabda Nabi saw. DOWNLOAD & BACA DGN TELITI & CERMAT KMDN COMMENT-LAH, …Link-nya:

http://www.4shared.com/get/Ox8qyK4-/dalil_khatamannabiyyin_muslim_.html

Jadi kesimpulannya ayat 'KhatamanNabiyyin' intinya jika kata “khatam” bertemu dengan benda jamak mk artinya YG TERBAIK, sehingga sebagai "Nabi Terakhir" disini seharusnya maknanya yg lebih tepat adalah "TERAKHIR DERAJAT KEROHANIANNYA ATAU TERMULIA / TERBAIK DARI  PARA NABI (TERAKHIR KETINGGIAN DERAJATNYA),...LIHAT DI TABLE BAGIAN "MAKNA MAJAZI" KHUSUSNYA UTK "KHATAM" DGN MAKNA ASLI DARI KAMUS SBG SEGEL/PENUTUP & TERAKHIR. JADI MUHAMMAD SAW ITU BAHKAN NABI YG PALING MULIA / TERBAIK "DERAJATNYA" DARI SEMUA NABI YG ADA (DALAM HADITS ADA JUMLAHNYA 124.000 NABI) PUNCAKNYA NABI2 DIMANA HANYA ADA SATU WUJUD YG DPT MERAIHNYA ; DIMANA TIDAK ADA nabi yang derajatnya melebihi Beliau, baik nabi lama atau nabi baru, dimana Beliau saw. diberi karunia Allah SWT dengan AlQur'an, sebuah Kitab Syariat, hukum terakhir atau sebagai Nabi pembawa syariat terakhir...DIMANA SETELAH BELIAU TIDAKLAH MUNGKIN ORANG DAPAT DATANG SBG NABI PEMBAWA SYARIAT BARU) TAPI...JUGA bukan "nabi terakhir" dalam arti sesudah Rasulullah saw. tidak ada nabi lagi dalam bentuk apapun seperti KEDATANGAN IMAM MAHDI MUHAMMAD = NABIULLAH ISA MUHAMMAD (BUKANNYA ISA BANI ISRAEL YG SDH WAFAT & KUBURANNYA ADA DI KASHMIR) SPT YG DIISYARATKAN DALAM HADITS MUSLIM !!! LAA MAHDIYYA ILLA ISA...(HADITS IBNU MAJAH),...

Konsep "MAKNA MAJAZI FRASE KHATAMANNABIYYIN QS. AL-AHZAB, 33:40" begitu sangatlah penting & urgent baik bagi Islam Ahmadiyah & khususnya bagi seluruh Umat Islam Indonesia, karena DI TV ONE, ADA DIALOG DIMANA Akhir-nya kata Imam masjid Istiqlal, KH. Ali Mustofa Ya’qub,sebenarnya perbedaan Ahmadiyah & Islam mainstream hanya TINGGAL satu point saja, soal masalah Khatamannabiyyin, Al Ahzab, 33: 40 MUHAMMAD SBG “PENUTUP NABI” ; Alhamdulillah, jadi yang lain2-nya sudah jelas bahwa Islam Ahmadiyah, syahadat-nya, sholat, puasa, haji dll sama dengan Islam lainnya, jadi selama ini TELAH TERJADI FITNAH YANG KEJI & NYATA oleh Ulamauhum (tv ONE). Jadi apabila AHMADIYAH DAPAT MEMBUKTIKAN KONSEP-KONSEP KENABIAN MEREKA BERDASARKAN AL-QUR'AN, AS-SUNNAH & HADITS, MAKA JELAS MEREKA ADALAH ISLAM SEJATI!!!! IS THAT RIGHT, Sir???

“Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran (TELAH DATANG & ZAHIR-nya NUBUATAN RASUL MUHAMMAD "VISIONER" saw ttg IMAM MAHDI & ISA AKHIR ZAMAN) kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu”. (QS.Az-Zukhruf : 78).

Fa’tabiruu yaa uulil abshori…(Al-Hasyr, 59 : 3), maka ambillah pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan (prinsip ilmu yang kuat)!!!.

SUMBER2 REFERENSI: (Diambil baik dari Islam Ahmadiyah dan non Ahmadiyah)

Browsing & download-lah, berilah tanggapan comment, dukunglah jika ada kebaikannya:

1.http://www.4shared.com/get/Ox8qyK4-/dalil_khatamannabiyyin_muslim_.html

(Ini merupakan versi lengkap pertama, masih ada ntar nyusul kelanjutannya,...masih diedit dengan judul

REVIEW-REVIEW PENTING

TEORI LANJUTAN “KHATAMAN-NABIYYIN & KENABIAN

PERSPEKTIF AL-QUR’AN & PENDIRI ISLAM AHMADIYAH”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun