Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

3 Perempuan Pencari Kerja

8 September 2011   01:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:09 208 0
Saya sedang memarkir motor saat tiga perempuan menghampiri.

"Kang, kerja di sini ya...? seorang perempuan bertanya tanpa basa-basi.

"Iya, emang kenapa Teh? Ada yang bisa saya bantu?

"Ada lowongan pekerjaan gak ya di sini..? perempuan lainnya menimpali.

"Untuk posisi apa, Teh? tanya saya.

"Apa aja dech, pokoknya pekerjaan buat kami atau salah satu dari kami"

Meskipun saya bukan orang HRD, tapi sedikitnya saya selalu tahu kalau perusahan sedang membutuhkan karyawan baru atau tidak. Namun saya tidak ingin mematahkan harapan 3 perempuan tersebut begitu saja. Saya pun menjawab diplomatis.

"Saya kurang tahu, Teh. Coba saja ke dalam, itu kelihatan banyak ibu-ibu kan? nah..Teteh coba tanya sama mereka, ada bagian personalia di sana"

Seorang perempuan yang sedari tadi diam melangkah ke arah yang saya tunjuk. Dua perempuan lainnya tetap berdiri di parkir motor.

"Teteh, dari mana?

"Kami dari Garut, Kang! Beda kecamatan sich, kita temen satu kelas di SMK. Sekarang lagi nyari kerja. Susah banget...ya?"

"Ohh.Lulusan SMK tahun berapa?

"Baru lulus kemarin, Kang. Dah bosen tinggal di rumah, gak ada kerjaan...."

"Sekarang tinggal dimana?

"Di Cijerah...dua temen kami sudah kerja di pabrik. Ya kami bertiga ikut mereka, kali aja ada lowongan pekerjaan yang cocok buat kami"

"Emang temennya ga bantu nyariin kerjaan..?

"Di pabrik tempatnya bekerja gak da lowongan, terus mereka kan sibuk juga dengan pekerjaanya. Akhirnya kami sendiri yang harus nyari. Tolong bantu kang ya, soalnya malu juga sama temen kalau terus numpang tidur numpang makan. Kalau dah ada pekerjaan kan kami bisa mandiri"

"Ini kang, no HP saya...kali aja ada info lowongan" seorang perempuan memberikan secarik kertas dengan dua nomor HP tertera.

"Kalau gak dapet-dapet pekerjaannya gimana? tanya saya

"Gak tahu kang, soalnya kita juga malu kalo balik lagi ke kampung tanpa pekerjaan"

Perempuan yang tadi masuk ke kantor saya sudah kembali. Wajahnya nampak kecewa.

"Gimana Teh, ada lowongan?"

"Belum ada, Kang kata ibuĀ  di sana. Mungkin belum ada rizki saya di sini"

"Ya, sabar aja Teh mungkin di tempat lain ada kesempatan jangan putus asa. Pasti ada kesempatan buat teteh-teteh" saya sedikit memotivasi.

"Ya, kang terimakasih. Jangan lupa kalau ada info tolong sms kami ya"

Tiga perempuan itu berlalu dari hadapan saya. Saya pun bergegas menuju pintu kantor.

Saya yakin ada ratusan bahkan ribuan orang seperti tiga perempuan tersebut terutama di kota-kota besar. Datang dari kampung bersama teman-temannya yang sudah lebih dulu bekerja di kota. Berharap dapat pekerjaan apa saja yang dapat menghidupi dirinya. Sungguh beruntung mereka yang kemudian mendapatkan pekerjaan. Lalu bagaimana yang tidak mendapatkan pekerjaan? Sementara mereka bilang malu untuk kembaliĀ  ke kampung halaman kalau tidak dapat pekerjaan. Naudzubillah, kalau kemudian mereka luntang-lantung, menjadi gelandangan dan pengemis atau penyakit masyarakat lainnya.

Saya berdoa, mudah-mudahan ketiga perempuan itu segera mendapatkan pekerjaan yang halal. Aamiin.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun