Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Dampak Buruk Film Terbaru Doraemon bagi Anak-Anak (Tanggapan Atas Artikel Muhammad Sandy)

31 Maret 2014   19:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:15 835 0
Bismillahirrohmaanirrohiim...

Tulisan ini merupakan tanggapan dari sebuah artikel milik saudara Muhammad Sandy berjudul "Peran Doraemon bagi Anak-Anak Indonesia." Sebelum menanggapi, kami jelaskan beberapa perkara terlebih dahulu.

Ketahuilah, banyak beredar kisah-kisah menarik yang dikemas sedemikian rupa agar disukai anak-anak; kebanyakannya termasuk kisah-kisah fiktif yang dibumbui dengan cerita-cerita kebohongan, syirik, kebobrokan akhlaq, dan gambar bernyawa.

Walhasil, kita dapat melihat betapa banyak anak-anak muslim yang lebih mengenal tokoh-tokoh fiktif hasil produksi orang-orang kafir daripada mengenal tokoh-tokoh muslim, seperti para sahabat, dan ulama’ Salaf; betapa banyak anak-anak muslim yang menghafal cerita-cerita khurafat dibandingkan kisah-kisah penuh ibroh (pelajaran) yang telah diceritakan dan diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya -Shollallahu ‘alaihi wasallam-. Karena itulah, kami akan jejaskan kesalahan penulis artikel terkait si Doraemon.
Apa Itu Doraemon?

Doraemon adalah judul sebuah kartun populer yang dikarang Fujiko sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobi Nobita yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon.

Penulis berkata,

[... saya akan ambil kesimpulan bahwa positifnya anak - anak Indonesia menonton film kartun khususnya Doraemon ialah,


  1. Imajinasi, kreatifitas, dan kebahagiaan anak berkembang....]
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun