Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Deddy Mizwar dan Anas Urbaningrum Penyebab Kemenangan Aher

4 Maret 2013   09:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:21 775 1
Saya beberapa kali menayangkan tulisan di Kompasiana seputar Pilgub Jawa Barat. Analisa dan Prediksi saya dalam beberapa tulisan tersebut mengarah pada pasangan calon Dede Yusuf-Lex Laksamana. Saya melakukan bacaan akan peta politiknya tersebut sebagaimana membaca Pilgub DKI Tempo hari yang secara tepat dan akurat memprediksikan Jokowi sebagai pemenangnya, menghempaskan sang incumbent yang sangat powerfull secara apapun yaitu Fauzi Bowo (Foke).

Tapi dalam konteks Pilgub Jawa Barat prediksi dan analisa saya meleset.  Awalnya saya memprediksi yang bertarung kuat itu pasangan DY-Lex dan Aher-DM, dan yang akan menang DY-Lex dengan berbagai argumentasi dan analisanya. Tapi ternyata prediksi saya meleset, yang menang Pasangan Aher-DM dan DY pun kalah juga oleh Rieke-Teten. DY-Lex hanya di peringkat 3 dengan perolehan suara 25 % lebih.

Tapi secara faktual kemenangan Aher dan kekalahan DY ada argumentasinya juga. Sebagaimana judul tulisan ini. Kemenangan Aher disebabkan oleh faktor figur Deddy Mizwar dan Tsunami politik yang melanda Demokrat dengan ditetapkannya sang Ketua Umumnya Aas Urbaningrum sebagai Tersangka 2 hari sebelum pencoblosan.

Ketika semua Televisi dan Koran menayangkan berita seputar ditetapkannya AU sebagai tersangka, sebenarnya saya langsung punya kesimpulan, bahwa hal ini akan otomatis ikut merontokan suara Pilgub Jabar untuk DY. Hanya karena kesibukan, saya jarang berlama-lama di depan komputer untuk menuliskannya. Tulisan inipun mungkin sudah terhitung kadaluarsa, tapi saya ingin menyimpannya sebagai sebuah bacaan bagi saya sendiri akan sebuah fenomena politik yang terjadi di negeri ini.

Kita harus gentle mengatakan bahwa kemenangan Aher yang hanya 32 % tetaplah kemenangan bagi kekuatan politik PKS dalam sebuah kontestasi politik, apapun argumentasinya. PKS akan memanfaatkan betul kemenangan politiknya ini di Jawa Barat. Karena keberadaan Aher dipastikan akan sangat dominan, sementara DM hanya sebatas pemanis dan pelengkap semata. Sehingga tidaklah heran jika Aher sendiri mengatakan bahwa pihaknya akan mengkursuskan Deddy Mizwar selama beberapa bulan agar memahami persoalan pemerintahan.

Tak ada salahnya semua pihak mengakui bahwa terlepas dari cara-cara politik sang incumbent dengan keleluasaan kewenangan dan kekuasaan yang dimilikinya menyangkut mobilitas dan keleluasaan anggaran APBD yang dimanfaatkannya, Kini pemenang sudah diumumkan, rakyat sudah memilih. Yang tidak berkenan silahkan menempuh jalur hukum di MK, dan yang legowo menerima tingal menyaksikan bagaimana pemimpin baru Jawa Barat ini menjalankan kepemimpinannya.

Hanya sekali lagi selain mengucapkan selamat kepada Kang Aher, saya mengambil kesimpulan dari perhelatan Pilgub Jabar ini bahwa " Deddy Mizwar dan Anas Urbaningrum menjadi faktor utama yang menyebabkan kemenangan Aher". Dan kita boleh berbeda tentunya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun