Mi yang disantap dalam keadaan dingin sampai kuahnya hampir dibekukan itu mungkin tidak terdapat di negara-negara lain selain dua korea ini. Banyak yang menyebut hidangan ini sebagai hidangan persatuan.
Bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan mi berkuah panas atau hangat, saat mencoba mi ini mungkin akan sedikit aneh di lidah.
Selain kuahnya yang super dingin, Naengmyeon mempunyai satu ciri khas lain, yaitu mi yang cukup keras, tidak begitu mudah memutuskannya dengan gigi manusia sehingga harus dipotong dengan gunting terlebih dahulu sebelum dimakan.
Hal itu disebabkan karena mie untuk Naengmyeon dibuat dari tepung Buckwheat, sejenis gandum.