Kantor berita AFP memberitakan, akibat ledakan itu, 12 orang dilaporkan tewas, sementara 14 pelayat lainnya terluka.
"Jumlah ini naik dari laporan awal kami bahwa enam orang terbunuh, dan 11 lainnya luka-luka," ujar juru bicara Pemerintah Nangarhar, Attaulah Khogyani.
Jumlah itu dikonfirmasi oleh Direktur departemen kesehatan Nangarhar, Najib Karnawal.