Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

"Lelakiku"

5 Desember 2011   19:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:47 167 1

LELAKIKU

Berbisik berkata bertanya berjanji bersumpah

Dialah segalanya bagiku bagi hatiku jiwaku hidupku

Dialah milikku akulah miliknya rindunya cintanya hidupnya

Dialah berlalu begitu saja tinggalkan noda pada lengkung rongga

LELAKIKU

Dialah sang diam di balik meja pengadilan kehidupan atas jiwaku

Melaju membawa senyum dan takbir membisu dari serambi cintaku

Berbisik tentang kesetiaan dan dongeng kasih sayang pada batas malam

Menabukan penghiatan lalu sudah dan menghambur tinggalkan rindu terkapar

LELAKIKU

Katakan aku adalah bagian darinya sepotong belahan tulang rusuknya

Pemandu langkah jiwanya pemerkosa beku dan dinginnya

Cahaya untuk gelapnya, air untuk dahaganya

Dan yang ditinggalkannya.

-MH-

Ilustrasi Image Google

----------------------------------------------------------------

Jangan pecahkan kaca jika saat bercermin wajahmu kacau. Dia sudah ciptakan gunung dan kita tinggal mendakinya. Layarmu pun tak akan berguna jika angin sedang marah. Katakanlah malam sudah larut, jika senyum masih terkembang merdu, adalah penanda satu kuncup bersemi terangi hari, simpan saja janjimu untuk angin. Mungkin saja mawar hitam tumbuh di atas kamboja.

*Mari ngopi bersama saja ~_~

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun