Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Al Qaeda Akui Kematian Osama bin Laden

6 Mei 2011   13:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:00 331 1
[caption id="attachment_106039" align="aligncenter" width="660" caption="Sumber: businessinsider.com"][/caption] Kabar tewasnya Osama bin Laden dan bagaimana kematian Osama bin Laden masih banyak simpang siur. Berbagai versi berkembang, bahkan di AS sendiri seorang senator partai Republik memiliki versi yang berbeda dengan apa yang selama ini merupakan klaim resmi pemerintahan Barack Obama. Namun esensinya, benarkan itu Osama bin Laden yang sebenarnya tewas? Apakah ini hanya skenario AS saja? Jawaban pertanyaan itu terjawab sudah. Al Jazeera melaporkan bahwa yang tewas dalam penyergapan tentara AS di Pakistan tersebut adalah benar-benar Osama bin Laden. Al-Qaeda telah mengkonfirmasi kematian pemimpinnya, Osama bin Laden dalam sebuah postingan online  bahwa hal itu benar dan akan terus melancarkan serangan terhadap Barat (AS dan sekutu-sekutunya). Kelompok itu mengatakan tidak akan menyimpang dari jalan perjuangan bersenjata dan bahwa darah bin Laden  lebih berharga bagi mereka dan setiap muslim daripada harus terbuang sia-sia. Pernyataan ini dirilis di sebuah forum bersimpati kepada al Qaeda dan diterjemahkan  pada hari Jumat ini. Al Qaeda mengatakan bahwa  darah bin Laden akan tetap ada bersama mereka dan mereka akan melakukan pembalasan. Al Qaeda menambahkan akan segera merilis sebuah rekaman suara bin Laden yang tercatat satu minggu sebelum ia dibunuh oleh pasukan AS pada hari Senin. Sebagian dari pernyataan Al Qaeda tersebut dapat dilihat berikut ini: "It [bin Laden's blood] will remain, with permission from Allah the Almighty, a curse that chases the Americans and their agents, and goes after them inside and outside their countries,"al Qaeda said. The message called upon Pakistan, where bin Laden was discovered, to "rise up and revolt to cleanse this shame that has been attached to them... and to clearn their country from the filth of the Americans who spread corruption in it". Sumber: Al Jazeera

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun