Fenomena ini sungguh mengiris benak naluri kita semua. Mahasiswa yang lekat dengan kehidupannya didalam kos-kosan kini berimbas pada lahirnya sebuah citra buruk. Kos-kosan yang seharusnya menjadi salah satu tempat tinggal kedua bagi mahasiswa rantauan dengan harapan untuk meneruskan pendidikannya justru kini dijadikan sebagai tempat ajang bercinta. Memang tidak dapat kita generalisasikan bahwa kos-kosan diinisialkan sebagai sebuah tempat dengan hal yang negative, namun ternyata banyak pembuktian serta penelitian akan realita ini. Pembuktiannya tersebut yang pada akhirnya menguak sebuah gambaran bahwa Mahasiswa tidak jauh akanĀ kehidupan bebas khusunya FREE SEX.