Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

PARCOK: Akronim Politik Representasi Ketidakpercayaan Publik

8 Oktober 2025   06:30 Diperbarui: 8 Oktober 2025   06:30 12 0
Dalam lanskap politik Indonesia pasca-Pemilu 2024, akronim  "PARCOK" muncul sebagai fenomena linguistik yang mencerminkan ketegangan antara institusi negara dan dinamika kekuasaan. Akronim dari "Partai Coklat", PARCOK merujuk pada dugaan keterlibatan oknum polisi---dengan seragam dinas berwarna coklat---dalam proses politik, khususnya Pilkada serentak 2024.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun