Puisimu yang meneduhkan jiwaku
Aku banyak belajar di setiap diksi yang engkau tulis
Hingga tak terasa terkadang membuat aku luka
Luka yang membakar di seluruh kata dan bahasa
Aku belajar dari puisimu
Puisi yang memenuhi langit hati
Hingga membawa alam sadar ku
Tersadar berpikir tentang arti cinta bertepuk sebelah tangan
Membuat hatiku membisul
Antara darah dan air mata mengalir menuju muara kepedihan
Aku belajar dari puisimu
Puisimu yang membuat luka nanar di dalam jiwa atma
Hingga membuat kemarau yang panjang
Memenuhi hasrat jiwa pedihku
Aku belajar dari puisimu
Sampai aku lupa bagaimana caraku untuk mencintaimu
Karena puisimu telah membuat hatiku jatuh hati
Sampai titik aliran darah
Mengalir di sekujur tubuhku yang penuh luka
Karena puisimu membuat aku patah hati
Bahasamu memukul di sekujur bait nafasku
Hingga aku terluka dan tak bisa bangun kembali
