Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Indikator Kesetaraan Gender dan Permasalahan Gender di Bidang Pendidikan

27 Maret 2024   10:57 Diperbarui: 27 Maret 2024   11:18 29 0
Gender merupakan konstruksi sosio-kultural yang diatribusikan oleh masyarakat kepada laki-laki dan perempuan. Misalnya, wanita itu lembut, penyayang, sabar, dan gigih. Pada saat yang sama, laki-laki tegas, berwibawa, tidak merengek, dll. Perbedaan antar jenis kelamin ini kemudian diperkuat dengan mitos dan pembagian kerja berdasarkan gender yang pada praktiknya masih menimbulkan ketidakadilan terhadap perempuan. Misalnya, jika keluarga mempunyai sumber daya keuangan yang terbatas untuk menyekolahkan anaknya, maka anak laki-laki lebih diutamakan untuk melanjutkan sekolah. Anak perempuan harus menerima hal ini karena "saat anak perempuan pergi ke sekolah, mereka pergi ke dapur." Kesetaraan gender, atau pandangan bahwa perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan dan kesempatan yang sama dalam segala bidang, diperlukan untuk menghilangkan diskriminasi tersebut di atas. Kesetaraan gender bukan berarti perempuan harus sama dengan laki-laki, karena perempuan pada dasarnya berbeda dengan laki-laki. Kesetaraan gender berarti negara mengambil langkah-langkah untuk memberikan kesempatan dan hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun