Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Membantu Kebutuhan Ibu Siti Zumairah dan Suami untuk Keberlangsungan Hidup

7 Januari 2024   20:27 Diperbarui: 7 Januari 2024   20:28 70 0
Kaum dhuafa Dalam Al-Quran berasal dari kata dhuafa juga berasal dari dhu'afa atau dhi'afan. Makna kata lemah ini menyangkut lemah dalam aspek kesejahteraan atau finansial. Kata ini seperti yang terdapat dalam ayat berikut, "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah (dhi'afan), yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka."(QS An- Nisaa': 9). Dalam ayat tersebut, dapat kita pahami bahwa dhuafa juga bisa berarti sebagai kaum yang lemah karena terlahir akibat penindasan atau kesewenang-wenangan adanya pemerintah atau sistem yang zalim. Akibatnya, masyarakat yang lemah tersebut menjadi miskin secara struktural. Muncul banyaknya anak yatim, kaum miskin, gelandangan, atau pengemis di jalanan.

Kaum dhuafa di lingkungan kita, sebagian besar hidupnya dalam kesusahan dan kekurangan karena kerasnya kehidupan untuk bertahan hidup. Anak -- anak mereka masih banyak yang tidak sanggup dalam menuntut ilmu dan tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan kebutuhan sekolah yang seadanya membutuhkan uluran tangan dari insan yang berkecukupan. Karena itu uluran tangan kita sebagai saudaranya tentu sangatlah berarti, tidak hanya dengan simpati, tapi perlu adanya tindakan nyata dengan memberi bantuan materil berupa harta benda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun