Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Neoliberalisme dan Kesenjangan Ekonomi

27 November 2023   07:02 Diperbarui: 27 November 2023   07:08 125 0
Neoliberalisme adalah pendekatan ekonomi yang menekankan pada pasar bebas, deregulasi, privatisasi, dan pemotongan pengeluaran publik. Salah satu dampak yang sering dikaitkan dengan kebijakan neoliberalisme adalah meningkatnya kesenjangan ekonomi di beberapa negara.

Beberapa aspek neoliberalisme yang terkait dengan kesenjangan ekonomi adalah:

1. **Pasar Bebas yang Tidak Diatur:** Pendekatan neoliberalisme yang menganut konsep pasar bebas bisa menyebabkan peningkatan kesenjangan ekonomi karena kurangnya regulasi yang memadai untuk mengontrol distribusi kekayaan dan kesempatan ekonomi. Ini bisa mengakibatkan konsentrasi kekayaan pada sejumlah kecil orang atau perusahaan besar.

2. **Privatisasi dan Deregulasi yang Ekstensif:** Langkah-langkah privatisasi yang diambil dalam kerangka neoliberalisme seringkali memperkuat dominasi sektor-sektor tertentu, sementara sektor lain yang lebih masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur umum terpinggirkan. Hal ini bisa meningkatkan kesenjangan dalam akses terhadap layanan dan peluang.

3. **Pemotongan Pengeluaran Publik:** Kebijakan pemotongan anggaran publik dalam kerangka neoliberalisme dapat mempengaruhi layanan-layanan publik yang esensial, terutama bagi lapisan masyarakat yang rentan. Ini dapat memperdalam kesenjangan antara mereka yang mampu membayar layanan pribadi dengan mereka yang bergantung pada layanan publik.

Dalam konteks kesenjangan ekonomi, pendekatan neoliberalisme seringkali dituduh memperkuat konsentrasi kekayaan dan kesempatan di tangan segelintir individu atau kelompok, yang kemudian menyebabkan pertumbuhan kesenjangan ekonomi antara kelas-kelas sosial yang berbeda.

Namun, perlu dicatat bahwa dampak kebijakan neoliberalisme bisa bervariasi tergantung pada implementasinya di suatu negara tertentu. Analisis dampak kebijakan ekonomi ini sering melibatkan banyak faktor yang kompleks dan bisa memiliki interpretasi yang berbeda di berbagai konteks sosial, politik, dan ekonomi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun