Puisi: Untuk Perempuan di Sebelah Lukisan Titik Airmata
23 April 2021 06:16Diperbarui: 23 April 2021 06:271148
Memandangmu, wajah yang rimbun oleh kepedihan, airmata mengalir menggurat seribu dua ratus peristiwa. Kecewa yang ada, semak-belukar resah, hingga ranting-ranting kurus kesepian jiwa. Semua berakar dari setia tak bermata, tak peduli seperti apa hati berwarna. Hitam, putih, bahkan tak berbentuk lagi.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.