Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Sungguh, Aku Membencimu

3 Maret 2021   18:45 Diperbarui: 3 Maret 2021   19:09 165 12
Sungguh. Aku membencimu. Engkau mengawasi dengan mata tajamu. Memindai seluruh aliran rasa di urat nadi, menghitung dan mengkalkulasi, sebentuk emosi, getar dan denyut sambungan antara cinta dan benci. Antara cemburu dan benih kasih. Itu menyakiti. Tapi engkau tak peduli.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun