Puisi | Aduhai Butiran Salju Singgah Memercik Jiwa
12 Desember 2019 19:16Diperbarui: 12 Desember 2019 19:34194
Berceloteh sejenak di bawah guguran hujan yang mendengarkan, riuh sebatas mata kaki air genangan memangsa semut kecil, terhitung lima,delapan, tiga puluh dua yang terkorban. Tidak sia-sia bila nyawa adalah nyata titipan, merperjuangkanya di bawah rintik dan gemuruh hujan beraroma kejam
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.