Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Al-Fatihah Pak Dhe Siti Jenar

27 Desember 2010   15:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:20 4113 0
Menurut Syekh Siti Jenar, bahwa al-Fatihah adalah termasuk salah satu kunci sahnya orang yang menjalani laku Manunggal.

Maka dari itu, seseorang wajib mengetahui makna mistik surat al-Fatihah. Sebab menurut Syekh Siti Jenar, lafal al-Fatihah disebut lafal yang paling tua dari seluruh sabda-Sukma. Inilah tafsir mistik al-Fatihah Syekh Siti Jenar. .



Al-Fatihah:
Kedudukannya:


Bis
ubun-ubun


Millah
rasa


Al-Rahman-al-Rahim
penglihatan (lahir batin)


Al-hamdu
hidupmu (manusia)


Lillahi
cahaya


Rabbil-‘alamin
nyawa dan napas


Al-Rahman al-Rahim
leher dan jakun


Maliki
dada


Yaumiddin
jantung (hati)


Iyyaka
hidung


Na’budu
perut


Waiyyaka nasta’in
dua bahu


Ihdinash
sentil (pita suara)


Shiratal
lidah


Mustaqim
tulang punggung (ula-ula)


Shiratalladzina
dua ketiak


An’amta
budi manusia


‘alaihim
tiangnya (pancering) hati


Ghairil
bungkusnya nurani


Maghdlubi
rempela/empedu


‘alaihim
dua betis


Waladhdhallin
mulut dan perut (panedha)


Amin
penerima


Tafsir mistik Syekh Siti Jenar tetap mengacu kepada Manunggaling Kawula-Gusti, sehingga baik badan wadag manusia sampai kedalaman rohaninya dilambangkan sebagai tempat masing-masing dari lafal surat al-Fatihah. Tentu saja pemahaman itu disertai dengan penghayatan fungsi tubuh seharusnya masing-masing, dikaitkan dengan makna surahi dalam masing-masing lafadz, maka akan ditemukan kebenaran tafsir tersebut, apalagi kalau sudah disertai dengan pengalaman rohani/spiritual yang sering dialami.

Konteks pemahaman yang diajukan Syekh Siti Jenar adalah, bahwa al-Qur’an merupakan “kalam” yang berarti pembicaraan. Jadi sifatnya adalah hidup dan aktif. Maka taksir mistik Syekh Siti Jenar bukan semata harfiyah, namun di samping tafsir kalimat, Syekh Siti Jenar menghadirkan tafsir mistik yang bercorak menggali makna di balik simbol yang ada (dalam hal ini huruf, kalimat dan makna historis).

SYEKH SITI JENAR (juga dikenal dalam banyak nama lain, antara lain Sitibrit, Lemahbang, dan Lemah Abang) adalah seorang tokoh yang dianggap Sufi dan juga salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Tidak ada yang mengetahui secara pasti asal-usulnya. Di masyarakat terdapat banyak varian cerita mengenai asal-usul Syekh Siti Jenar.

Sebagian umat Islam menganggapnya sesat karena ajarannya yang terkenal, yaitu Manunggaling Kawula Gusti. Akan tetapi sebagian yang lain menganggap bahwa Syekh Siti Jenar adalah intelektual yang sudah mendapatkan esensi Islam itu sendiri. Ajaran – ajarannya tertuang dalam pupuh, yaitu karya sastra yang dibuatnya. Meskipun demikian, ajaran yang sangat mulia dari Syekh Siti Jenar adalah budi pekerti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun