Belum lagi zebra cross, seluruh dunia pasti tau kalo zebra cross buat pejalan kaki menyebrang jalan tapi di Indonesia Zebra cross adalah tempat berhenti kendaraan ketika lampu laulintas berwarna merah. Jika ada penyebrang yang coba memperingatkan malah pengendara yang lebih galak. Pasti kalian pernah dan bahkan sudah biasa naik ke trotoar demi menghindari macet bahkan berhenti di zebra cross demi mendapatkan tempat paling depan di lampu merah. Bukan salah Pak Polisi bukan juga salah pengendara tapi Salah Mental manusianya.
Kita hanya bangga sebagai bangsa besar tapi bermental kerdil. Kita terbiasa membenarkan yang salah dan menyalahkan yag benar. Kita terbiasa membiarkan kesalah terjadi dan akhirnya menjadi sebuah kebiasaan yg dilegalkan di dalam masyarakat. Lihatlah kita terbiasa melihat angkot berhenti seenaknya padahal jelas-jelas ada rambu dilarang stop atau parkir.. tapi karena sudah biasa akhirnya menjadi sebuah kewajaran dan kalau ada yang memperingatkan menjadi sebuah keanehan.
Maka saya menarik kesimpulan… Jika kita terbiasa seenaknya di Jalan raya, seperti menerobos lampu merah, naik ke trotoar, berhenti di zebra cross maka jangan memarahi anak kita jika mereka berbuat salah. Bukankah memang kita yang mengajarkan mereka seperti itu? Bukankah kita yang mengajarkan mereka untuk melanggar aturan lalu kenapa kita harus marah kepada anak-anak kita jika mereka melanggar aturan?
silahkan pikirkan saja sendiri