Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Melarikan Diri dari Dosa

18 Februari 2020   04:51 Diperbarui: 18 Februari 2020   04:59 326 0
Gurita mimik Indonesia dapat berubah menjadi pola atau warna apa pun dan sesuai dengan bentuk dan fitur hewan atau lingkungan setempat.


 Gurita ini adalah satu-satunya spesies yang diketahui orang,  yang dapat meniru begitu banyak hewan yang berbeda, dan sebagian besar dari mereka yg ditiru --- singa laut, ubur-ubur, ular laut, dan banyak lainnya --- beracun. Ini adalah taktik yg sangat baik bagi hewan tersebut untuk bertahan hidup.

 Bukankah baik jika kita bisa menyembunyikan dan menyamarkan diri kita dari godaan, semudah binatang menyamarkan diri mereka? Sebagai orang Kristen, kita menghadapi banyak situasi dimana kita harus lari dan berlindung.  Alkitab memberi tahu kita untuk "melarikan diri dari percabulan" (1 Korintus 6:18), "melarikan diri dari penyembahan berhala" (1 Korintus 10:14), dan --- berbicara tentang kesombongan, keserakahan, dan dosa-dosa lain--- "lari dari hal-hal ini" (1  Timotius 6:11).

 Bagian dari usaha melarikan diri dari kejahatan adalah menghindari godaan.  Yesus memberi tahu para murid-Nya bahwa mereka perlu berjaga-jaga dan berdoa untuk menghindari godaan.  Ini bukan untuk mengatakan bahwa pencobaan adalah dosa.  Kita tahu bahwa Kristus dicobai, dan kita juga tahu bahwa Dia tidak berdosa.  Jelas, beberapa godaan tidak dapat dihindari.  Tetapi mengetahui kelemahan Anda dan menghindari situasi di mana Anda bisa dengan mudah dibujuk untuk melakukan kesalahan, hanya mungkin bila kita menggunakan kebijaksanaan yang Tuhan berikan. Misalnya, jika seorang pria tahu ia gampang tergoda oleh alkohol, ia tahu bahwa ia akan menempatkan dirinya di tanah Setan jika ia mengunjungi sebuah bar.

 Jika godaan tidak dapat dihindari, Yesus akan memberikan kekuatan untuk melawannya.  Karena Yesus menderita pencobaan di dunia ini, Dia memahami masalah kita dengan sempurna dan mampu memberi kita bantuan yang kita butuhkan ketika kita dicobai.  Dia siap dan mampu memperkuat kita.  Jika kita percaya kepada-Nya, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita untuk melawan pencobaan sendirian.  Dia ingin memberdayakan kita!

 Orang yang bijaksana dalam ayat kita di atas, menyembunyikan dirinya dari kejahatan.  Jadi di mana kita bisa menyembunyikan diri?  Di mana kita bisa berlindung dan dilindungi dari amoralitas yang mengelilingi kita?  "Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya;
Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya,
Ia mengangkat aku ke atas gunung batu." (Mazmur 27: 5).

 Firman Tuhan dengan jelas mengajarkan bahwa kita harus bersembunyi di dalam Kristus;  Tuhan adalah satu-satunya "zona aman" kita.  Dan kita tidak perlu menunggu sampai kita berpikir kita dalam kesulitan untuk berlari kepada-Nya.  Jadikan Dia tempat perlindungan Anda yang tetap. Jika kita tetap di dalam Dia, kita akan menang!

 Amsal 27: 12
Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

Doug Batchelor

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun