Itulah pesan yang saya terima dari seorang teman fesbuker yuni namanya. Sebagaimana kita ketahui rencana itu telah dipuiblikasi secara luas melalui media, pas ditengah suasana pelaksanan ibadah puasa ramadhan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Kekuatiran yuni di dalam penyampaian pesan mohon doa tersebut patut untuk diteladani dan anggap saja rencana itu bagian dari cobaan di bulan ramadhan ini. Dalam artian bahwa ummat islam tidak perlu risau dengan rencana tersebut sekalipun itu memang benar-benar terjadi, cukup doa sebagai penawarnya.
Dalam Alquran sendiri telah diriwayatkan bahwa Allahlah yang menjadi penjaga kemurnian Quran yang akan dijamin tak kan lapuk oleh hujan dan tak lekang oleh panas serta tak akan dihilang ditelan masa. Quran adalah mujizat paripurna paling puncak dan sempurna yang hanya khusus diberikan kepada Rasulullah beserta ummatnya.
Mungkin pastor Terry Djones si penggagas tidak tahu kalau yang dibakar itu nanti hanya tumpukan kertas-kertas saja tanpa makna karena Quran sejati ada di dalam dada setiap manusia pada umumnya khususnya di dada kaum muslim yang beriman.
Rencana itu tinggal tersisa satu hari lagi dan akan dilakukan dengan motivasi balas dendam atas serangan teroris yang menghancurkan ludes gedung WTC yang bertepatan di tanggal 11 september. Dengan alasan pelaku teroris berasal dari kaum fundamentalis Islam, ada juga yang menuduh teroris alqaeda,orang Islam yang benci banget sama AS.
Tapi sampai sekarang tidak ada bukti nyata siapa aktor intelektual di balik serangan penghancuran yang menghebohkan dunia dan sempat menyadarkan beberapa negara eropa untuk merubah sikap, kebijakan dan perlakukannya di pergaulan antar umat beragama dari orientalis menjadi lebih humanis.
Jadi tuduhan pastor terry tersebut sangat tidak beralasan, kehilangan akal sehat, seperti beberapa sekte lain yang melakukan tindakan sensasional sebagai bentuk kekacauan pemahaman atas ajaran yang mereka misikan.
Mari kita kaitkan dengan fakta lain, pertama bahwa rencana itu meluncur ditengah memanasnya kembali politik international dalam kasus palestina vs israel.
Kedua bahwa serangan penghancuran WTC dilakukan di bulan september, dimana kita ketahui bahwa di israel sana dikenal luas trauma pembantaian yahudi yang dikenal dengan peristiwa black september.
Ketiga bahwa setelah ditelusuri para korban penghancuran WTC tidak seorang pun warga yahudi maupun keturunan yang menjadi korban atas peristiwa itu. Dan berita terakhir ternyata pastor terry djones juga seorang turunan yahudi. Barangkali perlu kita ketahui bahwa akademisi dan rohaniawan di AS umumnya di dominasi dari kalangan yahudi termasuk di sektor publik dan bisnis.
Dengan demikian diperkirakan serangan penghancuran WTC adalah karena pertikaian loby politik dan ekonomi antara kaum yahudi yang rasialis dengan warga AS dari garis liberal dimana warga AS kulit hitam bergabung. Penghancuran itu dilakukan sebagai bentuk tekanan kepada pro liberal sekaligus kampanye untuk menyudutkan agama dan umat Islam yang telah dijadikan kambing hitam. Israel memang sampai saat ini menjadi propagandis utama di dalam menyudutkan umat Islam.
Kekejaman yahudi ini di dalam penghancuran gedung WTC hanyalah kisah pengulangan sejarah penghianatan yahudi baik kepada Nabi Musa, Nabi Isa as dan Rasulullah Saw di jamannya masing-masing. Penghancuran WTC ini adalah bentuk penghiatan yahudi kepada bangsa AS. Tetapi mereka selalu bersaksi palsu bahwa ummat Islamlah pelakunya.
Jadi apa reaksi kita atas rencana pembakaran itu, seperti pesan yuni mari kita memanjatkan doa agar Allah membuktikan bagaimana dasyatnya Alquran sebagai mujizat yang paling sempurna dan paripurna yang pernah diturunkan di muka bumi ini melalui Rasul tercinta Muhammad saw.
Selamat menjalani akhir ramadhan, semoga magefirah rammadhan selalu membawa keberkahan dan jalan keselamatan bagi kita semua. Amin.wallahualam.
Salam dialognol
