Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Benarkah Covid-19 Adalah Konspirasi?

16 Mei 2020   08:17 Diperbarui: 16 Mei 2020   08:13 177 0
Sebelum memulai, saya mau jadikan ini pengingat buat saya. Karena, sudah lama sekali tak menjamah akun Kompasiana apalagi menulis di sini. Tapi, efek Work From Home (WFH) mungkin tak cuma saya, tapi banyak orang juga menggeluti hal-hal lama yang dulu dilakoni.

Untuk saya, waktu setelah selesai bekerja (walaupun gak ada selesainya) digunakan untuk browsing, dan berselancar. Sampai, tiba pada titik untuk memutuskan kembali ke dunia blogging.

Saya bahkan, sempat membuat blog baru yang saya pikir akan saya seriusi. Dan akhirnya mampir kembali ke sini.

Baiklah, kita mulai saja sebelum kepanjangan.  

Walaupun sebegitu ngerinya gambaran dampak Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) menerjang ekonomi, kesehatan hingga stabilitas dunia, ternyata ada beberapa orang, yang percaya bahwa semua ini adalah rekayasa pihak tertentu.

Ada sebagian yang sama sekali menyangkal fakta kasus, atau hanya sekedar membenarkan fakta kejadiannya, tapi mempercayai bahwa semua ini diatur sedemikian rupa.

Mudahnya, virus ini dikatakan bukan alami, tapi buatan.

Teori konspirasi yang mafhum dikalangan masyarakat, selalu merujuk pada konspirasi Invisible Hand atau tangan tak terlihat yang sebenarnya selama ini mengontrol dunia.

Beberapa kejadian besar seeperti 911, perang Iraq hingga Covid-19 dipercaya disutradarai oleh sekelompok kecil orang, yang disebut elit global.

Siapa elit global ? Mereka adalah para miliarder, triliuner begawan ekonomi dan para penguasa industri. Dikabarkan, semua berakar pada beberapa tokoh keluarga penting di Amerika Serikat, yakni Keluarga Rostchild dan Rockefeller.

Lalu apa tujuannya ? Sebagaimana konspirasi yang beredar. Para elit global itu, menginginkan adanya New World Order atau Tatanan Dunia Baru, dimana semua hal di dunia dikendalikan oleh mereka.

Ok, kenapa saya terlihat faham sekali dengan hal ini. Hahaha. Saya sudah membaca dan terus tertarik akan hal-hal berbau konspirasi sejak masih SMP. Waktu itu, periode tahun 2008 hingga 2010 saat saya baru pertama mengenal internet.

Banyak sekali blog atau forum yang membahas ini, terutama yang berbahasa Inggris.

Saya tak ingin membahas ini lebih jauh. Tapi, sebagaimana yang sering dikatakan Bos Darling, author Akun YouTube Flat Earth 101 bahwa sebenarnya kita semua bisa melakukan riset. Tak harus jadi ilmuan. Kita bisa ambil data, yang bertebaran di sekitar kita. Hanya diperlukan kejelian dan kejernihan berpikir.

Kalau saya mengutip kata-kata Bos Darling, ya kalian tak usah ragu atau menebak lagi. Saya adalah penganut paham Bumi Datar.

Ok, pada blog pribadi, kemarin saya menulis soal hilangnya produk sabun pencuci tangan atau handsoap. Kalian bisa baca disini ->>

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun