Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial

Merawat Eksistensi Pasar Rakyat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

22 Januari 2021   05:33 Diperbarui: 22 Januari 2021   14:05 532 4
SELAMA TUJUH BELAS TAHUN merantau di Yogyakarta, pasar rakyat telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup saya. Bagi saya, pasar rakyat merupakan "integrated heritage" yang menjadi tiang utama ekonomi kerakyatan. Berbelanja di pasar rakyat secara rutin, berarti kita telah menghidupkan sektor UMKM dan berperan aktif dalam memperkuat kedaulatan bangsa.

Selain itu, pasar rakyat juga berfungsi sebagai wadah pemersatu bangsa. Di sana, semua pedagang dan pembeli bisa menjalin komunikasi dan berbagi informasi secara aktif, sehingga bisa mempererat jalinan persatuan dan kesatuan dalam bingkai kekeluargaan. Tidak mengherankan, sebagian besar pedagang dan pembeli tampak akrab layaknya saudara.  

Di antara jejeran pasar rakyat di Yogyakarta, Pasar Kranggan menjadi pasar rakyat yang paling sering saya kunjungi. Selain lokasinya dekat dari rumah kontrakan saya, Pasar Kranggan sangat kental dengan keberagaman yang dijalin dua tradisi utamanya, yaitu Jawa dan Tionghoa.      

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun