Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Kongres Harus Gembira

21 Januari 2020   16:21 Diperbarui: 21 Januari 2020   17:18 136 0
*KONGRES PAN HARUS GEMBIRA*

Oleh : ----Joyo Kasto Wijoyo_____

Kongres adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di partai. Setiap 5 tahun sekali kongres diselenggarakan.

Kongres harus menggembirakan, kata Pak Amien Rais. Kongres harus di isi dengan pikiran produktif dan ide revolusioner untuk kemajuan partai. Alangkah indahnya bila itu terjadi.

Tapi saat ini, mengapa menjelang kongres ke-5, hawanya panas.
Ruang publik di isi dengan :
Hujat-menghujat,
Fitnah-memfitnah,
Pukul-memukul,
Sebar hoax tiada henti,
Kamu buruk, aku baik,
Kamu salah, aku benar,
Kamu setan, aku malaikat.

Suasana menjelang kongres kok berbeda.
Banyak kader kader yg katanya militan tapi militansinya buat menyebar hawa NEGATIF dimana-mana : di facebook, di WA group, di twitter, di media cetak dan elektronik.

Rasa kebersamaan mulai luntur,
Soliditas mulai mengendur,
Rasa ke-AKU-an membesar bagai suara guntur.

Semua kondisi itu memang tidak luput dari sikap dan perilaku tokoh-toloh sentral partai. Saling berebut pengaruh dalam berkompetisi di kongres. Fokus mempersiapkan calon ketum masing-masing, abai mempersiapkan materi kongres.

Ketum ZH di hajar bagai sansak tinju,
di bully oleh kader sendiri tanpa ampun,
di fitnah tanpa jeda waktu,

Kursi turun dari 48 ke 44 kursi DPR RI, yang salah itu ZH,
Kursi JATENG dari 8 menjadi 0 kursi DPR RI, yang salah itu ZH,
Uang saksi pemilu cuma sedikit, ada yang kebagian, ada yang tidak, yang salah itu ZH,
Kantor DPP PAN jalan Gatot Subroto yang pada saat verifikasi KPU sudah dipakai, sekarang katanya lahannya ada masalah hukum, yang salah itu ZH,
Dan lain-lain.

Sebagai ketua umum, ZH sudah menerima hal itu sebagai tanggungjawab seorang pemimpin. ZH ikhlas menerima hujatan, hinaan, fitnah, bully, tanpa membalas. Tidak membalas dengan bahasa negatif, tetapi menjelaskan kondisi obyektifnya, apa yang sebenarnya terjadi.

Kader di bawah tidak mengetahui bagaimana perjuangan ZH sebenarnya. Tanpa gembar-gembor. Tidak
Menepuk dada, untuk bekerja, berjuang keliling daerah se Nusantara.

Orang tentu akan menyalahkan ketua umum ZH.

Tidak menyalahkan Amien Rais (yang sering bermanuver di publik dan sering berbeda kebijakan dengan ketum ZH). Sehingga di media menyebut bahwa di PAN ada 2 MATAHARI.

Tidak menyalahkan Mulfahri sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI (yang melalui jalan sunyi, nyaris tak terdengar ide dan gagasannya selama 5 tahun menjabat).

Tidak menyalahkan Asman Abnur, yang tidak pernah membina, berinteraksi, dan memberi manfaat buat partai.

Tidak menyalahkan kader yang lain. Tapi yang salah adalah ZH.

Sebagai seorang pemimpin, semua ditanggung oleh ZH. ZH telah mengakui bahwa itu merupakan tanggungjawabnya. Justru dengan sikap ikhlas dan pasrahnya dalam berjuang, malah 28 DPW meminta agar ZH maju kembali sebagai ketum PAN.

Eh.. menjelang kongres, semua bak seperti seorang PAHLAWAN.Sadarlah kita semua. Bahwa sejarah itu tidak bisa dihapus.

Jika mau bertarung, bertarunglah secara jantan dan ksatria.

Jangan gunakan punggung tokoh senior untuk memanfaatkan pengaruh agar dapat suara,
Jangan memakai bahasa negatif dan menebar fitnah untuk menaikkan elektabilitas,
Jangan gunakan "politik gendong mbah Surip",

Yang bertarung itu bukan Zulkifli Hasan vs Amien Rais, tapi Zulkifli Hasan vs Mulfahri Harahap,

Yang bertarung itu bukan Zulkifli Hasan vs Hatta Rajasa, tapi Zulkifli Hasan vs Asman Abnur.

Marilah kita isi kongres dengan menyatukan hati, energi, untuk membesarkan PAN ke depan.

 *Ingat pesan ketum
Tak apa kita di bulyy
Biar jadi amal shole saya*

Mari belajar dengan bersabar dan santun
Manusia ada kelebihan ada kekurangan .mari saling mengisi .

Salam..
Damai .sejuk aman
Menyambut kongres V di kendari sultra.

----Joyo Kasto Wijoyo___

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun