Dari pernyataan tersebut nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi banyak menghancurkan peninggalan peninggalan Islam sejah masa Rasulullah SAW, semua jerih payah Rasullah itu habis oleh modernisasi ala wahabi. Siapa sebenarnya aliran Wahabi itu? menurut sejarahnya aliran ini diambil dari nama pendirinya Muhammad bin Abdul Wahab lahir di Najed tahun 1111H/1699M profesinya adalah pedagang antar Negara, mulai dari Irak, Iran, India, dan Asia Tenggara, pada tahun 1731M Wahab berkenalan dengan seorang mata-mata inggris Tuan Hempher dan terpengaruh oleh kekejian mata-mata Inggris tersebut,  semenjak itulah Abdul Wahab menyebarkan Ajaran wahabi sesuai dengan namanya diberbagai wilayah di Arab Saudi, dan mata-mata Inggris tersebut berhasil mendirikan aliran-aliran baru dalam Islam seperti; Ahmadiyah,dan Baha,i. Pertanyaan yang sangat mendasar adalah mengapa Kerajaan Arab Saudi begitu mudahnya menghancurkan situs-situs peninggalan Islam yang dibangun sejak masa Rasullah SAW, yang seharusnya dilestarikan sebagai warisan Dunia? mari kita lihat sejarah pemahaman Agama di Arab Saudi sejak tahun 1920 mereka menganut aliran wahabi yang sangat rigid terhadap pemahaman Islam. Simbol-simbol dan situs sejarah Islam dihancurkan pada saat kekuasaan Raja Abdul Aziz As-saud, seluruh situs peninggalan Nabi Muhammad SAW mereka hancurkan; mulai dari Mihrab tempat Rasullulah SAW melakukan shalat, Tempat tinggal Nabi SAW dan Sayyidah Khadijah, bahkan kamar tidur Rasullulah SAW yang sering mendapat Wahyu tidak luput dari tangan-tangan kotor aliran wahabi ini, kita bersyukur bahwa Bangsa kita sangat menghargai sejarah peradaban Islam, semisal peninggalan wali songo, ataupun Mbah Priok biarlah tetap kita lestarikan sebab semuanya itu memberikan pelajaran yang sangat berguna bagi kita dan generasi mendatang.
Sumber referensi dari Hadimul Haramain di persimpangan jalan, Keharusan menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah.