Bus kota telah penuh
Banyak yang berdiri
Bergelantungan di kanan-kiri
Bis kota tak hanya penuh
Penumpang berhimpitan
Berdesakan bersenggolan
Cilaka duabelas, ada yang muntah tiba-tiba
Ada yang jarinya terjepit
Kaki terinjak-injak
Setiap pagi berjubel penuh
Bersenggolan
Berdesakan
Berhimpitan
Tapi ada juga yang senang
Semua diangkut
Pedagang asongan masuk
Menjajakan permen ginseng
Sapu tangan handuk, rokok, semir sepatu
Segala macam keperluan sehari-hari ada disini
Pengamen masuk dan langsung bernyanyi
Indonesia merdeka sejak 1945
Tapi masih banyak yang kakinya
Terinjak-injak di bis kota
Aku melayangkan pandangku keluar bis
Di jalan banyak mobil mewah
Dikemudikan orang-orang berseragam
Corak pohon beringin
Mereka pegawai negeri pak
Legah nian di mobil mewah itu
Aku bermimpi, kapan seperti itu
Haruskah menunggu seribu tahun lagi
Apakah kaki ini harus terinjak-injak lagi