Sejarah Penamaan Unsur Oganesson
Dengan menggunakan nomenklatur Mendeleev untuk unsur yang tidak disebutkan namanya dan belum ditemukan, dulu Oganeson kadang-kadang disebut sebagai Eka-radon (sebelumnya, sampai dengan 1960-an sebagai Eka-emanasi, Emanasi adalah nama lama untuk Radon).
Pada 1979, IUPAC menetapkan nama dengan nomor dalam bahasa Latin Ununoctium (unsur ke-118) atau Uuo untuk unsur yang belum ditemukan ini, dan merekomendasikan Ununoctium untuk digunakan sampai ditemukannya unsur tersebut yang sudah dikonfirmasi.
Meskipun Ununoctium banyak digunakan dalam komunitas kimia di semua tingkatan, dari kelas kimia hingga buku teks tingkat lanjutan, rekomendasi tersebut sebagian besar diabaikan oleh para ilmuwan di lapangan, dan mereka menyebutnya "elemen 118", dengan simbol E118, (118), atau bahkan sekadar 118.
Sebelum pencabutan pada 2001, para peneliti dari Berkeley bermaksud untuk memberi nama unsur Ghiorsium (Gh), menurut nama Albert Ghiorso (anggota utama tim peneliti). Kemudian, para penemu Rusia melaporkan sintesis mereka pada 2006. Menurut rekomendasi Badan Internasional Kimia Murni dan Terapan (International Union of Pure and Applied Chemistry/IUPAC), penemu unsur baru memiliki hak untuk menyarankan nama unsurnya.