Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Negeri Korupsi

12 Mei 2015   23:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 27 0
Hari-hari ini kita seperti terbiasa

mengunyah puisi memprasasti

suap, gratifikasi dan negosiasi

lalu menelan sekenannya

dan kita juga buru-buru

memuntahkan




Hari-hari ini kita seperti terbiasa

menyalin catatan tentang korupsi

dan perseteruan dua institusi

merebut ambisi di segala lini

lalu para petinggi mengumbar janji

untuk kepentingan sendiri-sendiri




Lihatlah,

setiap waktu kita disuguhi kisah

tentang aksi mematah patah

sebuah mahkamah: KPK!

Hingga tersisa hanya nisannya




2015

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun