Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Catatan Mahasiswa: Curhatan Banjir Kepada Air

21 Januari 2014   09:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 49 2


Cerita Antara Air dan Banjir




Ini adalah cerita antara Air dan Banjir dimana Berisi tentang Curhatan Banjir Kepada Air

aku adalah air

air yang jernih, dan bersih

aku mengalir dari atas ke bawah

dari atas gunung menuju laut

mengantar kan rakit melewati sungai sungai di bukit

inilah aku

air yang ramah kepada manusia

dan memberikan kehidupan kepada mahluk lainnya

tapi aku memiliki saudara yang terkadang menyerang manusia

mengganggu kehidupan manusia dan mahluk hidup lainya

sangat jauh berbeda dengan aku

yaaaa, dialah banjir

banjir adalah air yang keruh, kotor dan tak jarang bewarna coklat kental

sering melanda perkotaan dan dataran rendah

dialah banjir, menakutkan!!

aku tidak habis pikir, kenapa Jenisku ada yang begitu jahat

tapi setelah kutanya kenapa dia begitu jahat kepada manusia, dia justru menangis keras..

kemudian berkata

"aku tak pernah berniat jahat kepada manusia, tetapi manusialah yang memaksaku menjadi seperti ini. aku sama sepertimu, bersih, dan jernih. tetapi semua berubah ketika ku harus berjuang melewati tumpukkan sampah disungai, berbaur dengan limbah pabrik di kali, dan berusaha mengarungi sempitnya sungai saat ini"

"ketika aku berdesakan di rampingnya sungai, aku terpental dan mau tidak mau aku harus masuk ke wilayah yang bukan habitatku (Sungai/kali) seperti kebun, dataran rendah serta jalan raya...

Seandainya aku bisa berbicara kepada mereka (manusia), aku akan minta mereka untuk tidak terus menyalahkanku akan kehilangan harta mereka, kehilangan sanak saudara mereka, karena aku seperti itu pun karna mereka" Tambah Banjir berkata kepada Air

manusia, engkau adalah mahluk sempurna ciptaan tuhan

memiliki akal dan pikiran tapi...

kenapa kau rusak alam

kau membuang sampah dan limbah ke sungai

kau rampingkan bantaran sungai dengan bangunan kokohmu itu

kau membuat banjir datang kemudian kau memakinya

dan kau menyalahkanya

menyalahkan pemerintah yang kau anggap tak bisa bekerja

Tapi lihat dirimu, hidup hanya memikirkan saat ini

tak pernah kau berfikir tentang generasi setelahmu

anak anakmu, cucu cucumu

apa haruskah nanti mereka tinggal diatas perahu untuk hidup diatas banjir yang kau buat secara tidak sadar??

ini baru banjir, bagaimana jika longsor datang??

mulai sekarang, sadarilah..

jaga lingkunganmu

sayangi hidupmu

sayangi keluargamu

sayangilah juga alam sekitarmu

maka kelangsungan generasimu akan memberikan senyum indah untuk mu

kita hanya perlu langkah kecil yang dimulai dari dirimu sendiri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun