Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Wisuda Al Qur'an Angkatan V SMKIT Ibnu Katsir Jember

26 Juni 2023   14:38 Diperbarui: 26 Juni 2023   19:20 419 4
Hari Sabtu, 24 Juni 2023 Yayasan Ibnu Katsir Jember menggelar acara Wisuda Qur'an Angkatan V di lingkungan Yayasan Ibnu Katsir Jl. Mangga 18 Patrang Jember. Acara yang bertajuk Menyongsong Peradaban Bangsa Yang Bermartabat Dengan Generasi Qur'an dihadiri oleh segenap pengurus Yayasan Ibnu Katsir Jember serta para wali santri.

Sebanyak 17 santriwan santriwati yang berasal dari kelas XII putra 10 anak dan XII putri sebanyak 7 anak mengikuti prosesi dalam wisuda Qur'an ini. Tampak senyum sumringah dari seluruh santri. Santri laki-laki  memakai gamis putih jas abu-abu dan memakai kaifiyeh kotak-kotak merah putih membuat mereka tampak semakin alim, gagah, tampan dan berwibawa. Tak ketinggalan, santriwati mengenakan gamis warna peach dengan jilbab syar'i warna senada semakin menambah kecantikan dan anggun. Binar keshalihan tampak di wajah-wajah mereka.

Santri putra menempati posisi deretan kursi sebelah kanan atau selatan tepat di belakang tamu undangan dari Yayasan Ibnu Katsir. Di belakang mereka sudah disiapkan kursi untuk orangg tua. Sedangkan santriwati menempati posisi deretan kursi sebelah kiri atau utara tepat di belakang tamu undangan.

Tepat pukul 08.00 acara dimulai. Diawali dengan pembacaan Ummul Kitab yang dipandu oleh pembawa acara Dhana dan Fahri. Dilanjutkan dengan tilawah Al Qur'an oleh Fahmi dan Aidil.

Alunan sholawat mengiringi kirab para santri sebelum menduduki kursi yang telah disediakan. Tampak satu santri mengawal di depan dengan membawa bendera merah putih, di bagian belakang ada dua orang santri masing-masing membawa bendera JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) dan bendera Yayasan Ibnu Katsir .

Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Ustadzah Nurika dan Ustadzah Lilis. Seluruh hadirin berdiri dan menyanyikan lagu nasional ini dengan penuh hikmat dan semangat. Lagu berikutnya adalah Mars JSIT dan Ibnu Katsir oleh tim paduan suara putri yang terdiri dari kelas X dan XI.

Acara berikutnya yaitu sambutan dari Kepala SMKIT Ibnu Katsir, Ust. Farhan. Beliau  menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan wisuda Qur'an ini, juga kepada wali santri kelas XII atas kerjasama yang baik. Bapak kepala sekolah ini juga menyampaikan permintaan maaf bila ada hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan acara ini.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh ust. Imam Febrianto, Alhafidz. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada para asatidz yang telah mendidik para santri selama tiga tahun dengan penuh dedikasi. Ust. Imam juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para wali santri yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di Yayasan Ibnu Katsir. Ust. Imam juga berpesan kepada para wisudawan agar bisa menjaga hafalan Al Qur'annya serta dapat selalu menjadi pelopor kebaikan di tengah masyarakat.

Setelah sambutan-sambutan, para hadirin pun disuguhi acara hiburan berupa penampilan acapela dari kelas X dan XI ddampingi oleh ust. Agus Setyo Gunawan. Menampilkan dua buah lagu dari Wali Band yaitu Si Udin Bertanya dan Tobat Maksiat.

Acara yang ditunggu pun tiba yaitu prosesi wisuda. Diawali dari santri putra, satu per satu dari 10 santri dipanggil naik ke atas panggung untuk menerima gordon, vandel serta berkas wisuda lainnya dari kepala SMKIT Ibnu Katsir, mudir yayasan ibnu Katsir didampingi wali kelas. Dilanjutkan dengan pemanggilan santriwati juga menerima gordon, vandel serta berkas wisuda lainnya.

Berikutnya wali santri diminta naik ke atas panggung menempati kursi yang sudah disediakan. Sedangkan para santri dan santriwati berdiri di belakang orang tua mereka. Suasana menjadi haru biru tatkala ust. Abu Hasanudin memandu acara penyematan mahkota oleh santri santriwati kepada orang tua. Ust. Abu Hasanudin megingatkan betapa besar jasa orang tua untuk anak-anaknya. Para santri juga diingatkan bahwa banyak hal yang mungkin telah melukai hati dan perasaan orang tua. Saat itulah para santri pun sesenggukan memohon ampun, meminta maaf kepada ayah/ibu mereka yang ikut mendampingi mereka. Satu hal yang perlu dan harus selalu diingat adalah bahwa orang tua tidak pernah meminta balasan dari anak-anaknya. Tetapi para orang tua akan sangat bangga bila kelak anak-anaknya sukses mencapai cita-cita dalam hidup mereka.

Ustadz Abu Hasanudin juga menyampaikan bahwa mahkota yang disematkan adalah lambang dari kemulyaan yang akan diterima oleh para orang tua yang memiliki anak-anak yang hafidz atau hafal Al Qur'an saat di akhirat nanti. Oleh karena itu ustadz Rizal mengingatkan para santri agar istiqamah menjaga hafalan Al Qur'an serta mengamalkan isi Al Qur'an serta mendakwahkan. Karena sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Selain itu juga disampaikan bahwa sebaik-baik dari kita adalah yang mengajarkan Al Qur'an dan mengamalkannya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini Yayasan Ibnu Katsir memberikan penghargaan kepada enam santri atau wisudawan. Keempat santri atau wisudawan tersebut yaitu kategori tahfidz  30 juz untuk putra  Hanif Herdiyansyah, untuk putri diraih oleh Fitria Dira Novalina.

Penghargaan berikutnya diberikan kepada wisudawan terbaik dalam bidang akademik yaitu Ahmad Zayyed Nuzul Ramadhan, untuk wisudawan putri diberikan kepada Farirotun Nafiah.

Berikutnya penghargaan dengan kategori santri atau wisudawan teladan untuk putra diberikan kepada Muhammad Naufal Vemas Syarif sedangkan untuk santriwati diberikan kepada Ula Farhana.

Selanjutnya adalah penyampaian kesan dan pesan dari wisudawan. Pesan ini disampaikan oleh perwakilan santri atau wisudawan yaitu Muhammad Naufal Vemas Syarif kemudian dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari wisudawan kepada yayasan Ibnu Katsir.

Puncak acara yaitu tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Hasanudin yang merupakan "ustadz internal yayasan". Ustadz Abu Hasan menyampaikan keistimewaan para penghafal Al Qur'an antara lain akan memperoleh kedudukan yang tinggi dalam pandangan Allah SWT. Hal ini dikarenakan seseorang yang menghafal Al Qur'an sudah pasti mencintai Kalamullah sedangkan Allah SWT sangat mencintai mereka yang cinta kepada KalamNya. Berikutnya, para penghafal Al Qur'an akan meraih banyak sekali pahala.

Ustadz Abu Hasan juga memberikan nasehat kepada para wisudawan/wisudawati agar selalu menjaga niat dalam melaksanakan aktifitas apapun termasuk menghafal Al Qur'an semata-mata untuk meraih ridlo Allah SWT. Beliau juga berpesan agar para wisudawan/wisudawati menjaga hafalannya dengan menjauhi maksiat. Tak kalah pentingnya adalah harus selalu berusaha memahami artinya, mengamalkan kandungan Al Qur'an, mendakwahkan, senantiasa bergabung dalam komunitas orang-orang shalih.

Beliau juga menyampaikan bahwa Yayasan Ibnu Katsir senantiasa terbuka bila ada hal yang perlu didiskusikan terkait alumni (bahkan dalam urusan jodoh) begitu pesan beliau dengan gaya kocaknya.

Acara terjeda sejenak karena terdengar suara adzan. Segera ditutup dengan doa kafaratul majlis bersama-sama yang dipandu oleh pembawa acara.

Semoga para wisudawan/wisudawati, santri/santriwati dapat mengamalkan ilmu yang telah diperoleh di Yayasan Ibnu Katsir, khususnya di SMKIT Ibnu Katsir. Dan semoga pula Allah berikan kemudahan untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi ataupun bekerja.

Yassarallahu lakum. Baarakallahu fiikum ajma'in.

Semoga bermanfaat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun