Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Iran Diancam, Iran Melawan

28 November 2011   08:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:06 503 1
Dalam keadaan resesi ekonomi melanda dunia barat, termasuk Amerika, tiba tiba saja Barak Obama berteriak mengancam Iran, agar Iran segera menghentikan program nuklirnya atau menerima ancaman serangan. Ancaman perang ini segera disambut sekutu paling loyal dan dekat Amerika yaitu Israel dan Inggris. Iran negeri kaum mullah yang dulu pernah di cap sebagai salah satu negara sekutu setan bersama Irak oleh George W Bush, tidak bergeming.

Iran sebagai sebuah negara merdeka dan berdaulat adalah sah sah saja memiliki program pengembangan reaktor nuklir jika itu bertujuan damai atau untuk mempertahankan diri. Seperti juga yang dilakukan Pakistan dan India. Setelah negara-negara Arab terjerembab dalam gelombang demokrasi disertai kejatuhan satu persatu para penguasa korup, tiran dan diktator, Tunisia, Mesir, Libya dan sangat mungkin berikutnya adalah Suriah dan Yaman, jatuhnya penguasa tiran yang memakan korban jiwa rakyat yang cukup banyak di negara negara tersebut, jelas telah menjadikan Iran sebagai pemimpin baru dikalangan negara negara Islam yang mampu menghadapi Israel jika terjadi perang terbuka satu lawan satu.

Turki walaupun mencoba muncul sebagai pemimpin baru dikawasan Timur Tengah, namun kedekatan nya terhadap NATO dan barat membuat kemunculan Turki tidak terlalu mendapat tanggapan berarti dari negara negara Arab sebagai the new leadership among moslem countries.

Beberapa ahli nuklir Iran sudah berhasil dibunuh Mossad, beberapa diculik dan kembali hidup namun program nuklir Iran tetap berjalan, presiden Iran Ahmadinejad berulangkali menyatakan bahwa Iran tidak gentar dengan Israel dan Amerika, Iran sebagai satu satunya negara Islam yang mampu menandingi Israel jika benar terjadi perang terbuka di timur tengah. Iran berhasil mengembangkan beberapa peluru kendali yang sanggup mencapai Tel Aviv.

Sehingga gertakan Amerika dan Israel terhadap Iran, lebih merupakan gertak sambal karena jika Israel benar benar melakukan serangan pendahuluan dengan sasaran beberapa reaktor nuklir Iran, hanya akan mengakibatkan eskalasi ketegangan di timur tengah meningkat dan perang terbuka antara Israel dan Iran jelas sangat tidak menguntungkan posisi Amerika danĀ  sangat merugikan geo politik Amerika yang pada saat bersamaan sedang berlangsung penarikan secara bertahap tentaranya di Irak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun