Hidup Minimalis di Zaman Moderen

Uang memang bukan segalanya dan segala sesuatu membutuhkan uang, pepatah tersebut memang tak asing bagi kita dan benar adanya. Di era saat ini  semua membutuhkan uang untuk memenuhi hajat kebutuhan hidup baik itu kebutuhan primer dan skunder semua butuh uang sebagai alat tukar, beda dengan zaman dahulu semua bisa di barter. Dan kekayaan seseorang pun dilihat dengan banyaknya harta bendanya baik itu aset tanah dan hewan ternak.

Kini zaman terus berubah dan saat ini kita berada era melenial atau dalam istilah lain kids zaman now, dunia semakin canggih ditambah dengan kehadiran teknologi di tengah tengah kehidupan kita. Tentu semua membutuhkan uang untuk membelinya. Sehingga penduduk negara maju waktu adalah uang. Bagi mereka tiada hari tanpa mendapatkan dan mengumpulkan pundi pundi uang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan masa depannya.

Namun menerapkan hidup minimalis di zaman mondrent sedikit rumit di tambah manusia memegang prinsif dalam hidup ini cuman dua perkara yang dibisa nikmati pertama yang di makan dan yang kedua adalah yang di pakai. Hal itu lumrah, dimana kerja kerasnya langsung implementasikan dan dinikmati untuk memenuhi kebutuhannya. Sah sah saja sich. cuman kita mesti harus menerapkan dalam hidup ini gaya minimalis dan mesti mengingat sehat dan sakit, dan rejeki ak selamanya mengalir dengan deras. Kendati dalam Alquran telah di tegaskan. "Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua ( tertulis ) dalam Kitab yang nyata ( Lauh Mahfuz ). " (Q. S. Hud : Ayat 6).

Dalam menerapkan hidup minimalis di zaman modrent salah satunya kita menyadari semua yang di berikan, baik itu rejeki, umur, ilmu kepada kita akan di mintai pertanggung jawabannya kelak.

Allahu A'lam.