Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Untuk Afriani, Anak Gaul (Mematikan) yang Kita Kenal

24 Januari 2012   17:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29 2392 7
Tulisan ini saya persembahkan untuk Afriani Susanti dan untuk kita semua yang terlanjur mengenalnya.

***

Saya yakin sudah banyak sekali blogger, pengicau dan facebooker yang memperbincangkan sosok Afriani Susanti, pengemudi Xenia yang menewaskan sembilan orang pejalan kaki, melukai tiga orang lainnya, menciderai seorang temannya, dan menjerumuskan dirinya serta empat orang sahabatnya ke dalam penjara. Tapi di catatan kali ini, saya hanya ingin menekankan betapa gaulnya si Afriani ini.

Mengapa dia bisa begitu gaul? Karena dia itu anak gaul, bo!

Tengoklah rutinitas hidupnya acap weekend tiba. Alumni IKJ yang sedang meniti karier di sebuah rumah produksi film ini senang berpetualang dari satu cafe ke cafe lain dalam satu malam. Hingga dari satu diskotek ke diskotek berikutnya. Dia punya banyak teman. Ceria. Suka dugem. Doyan tripping. Penggila clubbing. Gemar minum. Dan (sesekali) mengonsumsi narkoba. Pokoknya work-hard-play-hard lah.

Setidaknya, begitu kurang lebih yang tercatat dari hasil pemeriksaan polisi terkait kronologi dan pemicu kecelakaan yang disebabkan oleh mobil yang dia kemudikan.

Sosok seperti ini tidak begitu asing bagi kita, bukan? Yang saya maksud kita adalah para warga internet yang tinggal di kota-kota besar aka kaum urban. Ya, profil anak gaul sangat akrab dengan kita. Begitu dekat dengan keseharian kita. Bahkan boleh jadi kita juga anak gaul yang akan mudah tersinggung kalau ada orang yang berani bilang, 'ah, enggak gaol luh!'

Dan untuk mempertahankan gelar anak gaul tadi, dan agar tidak dibilang kuper oleh orang-orang tadi, mereka yang anak gaul itu, atau kita yang anak gaul ini, rela melakukan semua hal yang dianggap gaul.

Ya, semuanya.

Termasuk dugem. Termasuk clubbing. Termasuk tripping. Termasuk minum beberapa gelas miras. Termasuk menenggak sebutir dua butir ekstasi. Dan termasuk menghirup sebaris sabu yang rasanya membuat khayalan beku.

Tapi tunggu dulu. Jangan kamu kira anak gaul dan anak dugem adalah sekumpulan cowok ganteng dengan rambut mengkilat atau segerombolan cewek cantik tinggi semampai yang putih kulitnya dan bulat matanya. Hari gini, semua orang boleh jadi anak gaul, termasuk Afriani yang kamu pasti sudah kenal betul orangnya.

Nah, mumpung kamu semua sudah mengenal betul sosok Afriani, mari untuk tidak melupakan sosok yang mematikan ini. Mari kita ingat betul dia. Setidaknya sampai tiba satu malam nanti, ketika bulan purnama bersinar penuh, dan kamu berubah wujud menjadi anak dugem. Terus ingat sosoknya sampai sinar bulan benar-benar sirna dan kamu kembali berubah menjadi anak sekolah atau anak kampus atau anak kantoran (atau apapun wujudmu yang asli).

Silakan saja kamu teruskan dunia gemerlap malammu itu dengan minuman keras dan (sedikit) narkoba. Tapi dengan dua syarat. Jangan pernah berfikir kamu akan aman selamanya dari polisi narkoba. Dan jangan pernah takabbur kamu tidak akan bernasib sial seperti Afriani.

Tapi buat kamu anak gaul yang belum cukup gaul untuk menjadi anak dugem, atau belum punya cukup alasan untuk bergaul dengan mirasantika, saya sarankan jangan pernah menapaktilasi petualangan malam Afriani dan kawan-kawannya menjelang hari naas itu tiba. Jangan pernah minum minuman keras. Jangan pernah coba-coba pakai narkoba.

Karena kalau kamu nekat berubah wujud, bisa jadi kamu hanya akan mengulang tragedi berdarah tersebut dan memaksa saya membuat catatan ini untuk kedua kalinya--dengan namamu tercantum jelas di judul artikel.

Coba bayangkan. Kalau tragedi itu terjadi lagi dan kamu yang ada di balik kemudi Xenia, berapa banyak orang yang akan kamu kecewakan hanya karena pengaruh mirasantika. Berapa luas masa depan yang kamu robohkan hanya demi kesenangan semalam.

Untuk Afriani, anggaplah ini semua sebagai cobaan terakhir bagimu. Kamu masih muda. Belum juga menginjak 30 tahun. Jalanmu masih panjang. Tetaplah barjiwa besar dan berfikiran positif dalam menghadapi hidup dengan kebanggaan yang akan kamu miliki usai berakhirnya masa hukuman nanti.

Banyak hal positif yang bisa kamu lakukan selain jadi anak gaul dan anak dugem. Banyak kebaikan yang bisa kamu ukir sepanjang hidupmu. Kamu terlahir untuk memberi manfaat bagi banyak orang. Yakinilah itu!

Dan, oh, tunggu dulu. Bukankah sebelum kuliah dulu kamu sempat aktif sebagai anak karang taruna? Hidupkanlah sisi baikmu itu. Saya yakin itu masih ada pada dirimu.

Tetap semangat!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun