22 Desember 2016 23:55Diperbarui: 23 Desember 2016 00:0514194
Tokoh yang satu ini memang terbilang paling vokal memburu titik lemah hamba hamba Allah dari anak anak bangsa di NKRI ini, seolah NKRI hanya milik seorang Luhut Panjaitan, sehingga setiap gejolak mengatas-namakan agama, selalu di tuding "Garis Keras" [GK], makin menonjolkan kebencian pada kelompok mayoritas. Sambil berlindung di balik Minoritas, Luhut Panjaitan bersuara paling minor diantara Pejabat, bahkan menampilkan sosok garang untuk melawan Habib Riziq, terlebih karena Habib Rziq mampu menghadirkan Jutaan umat Islam, sekaligus rasa simpatik para pejabat tinggi, termasuk Presiden yang ikut hadir di acara aksi bela Islam 212 . Masih dengan tuduhan mengada-ada, celoteh yang biasa di lontarkan para centeng Belanda melawan tokoh tokoh Islam masa penjajahan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.