Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

"Resign", Masuk Baik-baik, Keluar Baik-baik

28 Desember 2018   09:00 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:46 1027 7
  1. Berbicara pada atasan dengan baik
    Akan lebih baik jika kita memberitahu atasan jauh-jauh hari dan bila perlu sounding lebih dulu sebelum mengajukan surat resign.

    Selain itu coba sebisa mungkin mencari waktu yang tepat untuk berbicara dan kemukakan alasan yang logis. Dari sini, akan ada dua hal yang mungkin terjadi, pengajuan resign akan langsung disetujui atau kita akan ditahan.

    Jika kita memang sudah mantap dengan keputusan resign, maka kita pun harus berani mempertahankan keputusan tersebut meski kita dihadapkan dengan penawaran lainnya.

    Tapi jika memang alasan utama resign adalah masalah nominal gaji, ketika ditawarkan kenaikan gaji atau promosi, mungkin layak untuk dipertimbangkan kembali.

  2. Tunjukkan bahwa kita tetap akan melaksanakan tanggung jawab kita hingga hari terakhir bekerja.
    Kebanyakan orang ketika sedang melewati hari-hari terakhir bekerja malah bersikap cuek, sering bolos dan sebagainya. Toh gue juga gak bakal megang kerjaan ini lagi.

    Mungkin terdengar idealis, tapi saya tidak berpikir demikian. Mungkin tidak perlu bekerja mati-matian hingga detik terakhir, tapi paling tidak kerjakan sisa pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya sesuai kemampuan kita. Tunjukkan bahwa kita memiliki dedikasi dan bertanggung jawab terhadap tugas yqng sudah diberikan.

  3. Siapkan ringkasan pekerjaan kita yang belum selesai untuk karyawan pengganti.
    Mungkin ada yang berpikir, 'Untuk apa? Itu kan tugas perusahaan untuk menjelaskan job desc kepada karyawan baru?'

    Ya memang benar. Tapi apa salahnya membantu sedikit perusahaan dan pengganti kita? At least hanya pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai sempurna dan membutuhkan follow up.

    Coba bayangkan posisi Anda sebagai pegawai baru yang akan menggantikan seseorang, kemudian tidak diberikan informasi apa-apa tentang pekerjaan yang masih tertunda. Pasti merasa bingung kan?

  4. Sampaikan salam perpisahan
    Entah itu dalam bentuk lisan dengan bertatap langsung maupun tidak langsung (via email atau telepon), usahakan kita menyampaikan salam perpisahan dengan baik. Pun jika kita memiliki hubungan yang kurang baik dengan pihak tertentu, tetaplah berbesar hati untuk mengucapkan perpisahan, sama seperti kita mengucapkan salam saat pertama kali bergabung di perusahaan tersebut.

    Masalah baik atau tidaknya respon / balasan yang kita terima, itu urusan belakangan.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun