Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Miskin Tradisi Tabayyun, Jangan Heran Kalau Kita Mudah Diadudomba

16 Agustus 2013   09:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:15 3212 2
Masih suasana Idul Fitri, yang katanya hari membersihkan hati. Hari pertama masuk kerja tiba-tiba SMS masuk berisi:

(*) INFO Buat teman2 seakidah agar
tidak salah beli Quran tablet .....
Karena Mizan saat ini mengeluarkan
produk Qur'an Tablet namanya LOVE
yang kemungkinan isinya ajaran2
Syiah
Di produksi oleh Mizan dengan
menggandeng TELKOMSEL ....
Aplikasi Hadad Alwi itu berisi
senandung pujian buat imam
Syiah.... padahal judulnya
Senandung...

Bukan hanya dari seorang. Sejumlah teman, rekan kerja, saudara meneruskan SMS ini karena mengetahui bahwa saya adalah orang di balik lahirnya produk Love Quran Tab. Mereka mengkonfiramsi kebenaran SMS tersebut. SMS itu ternyata sudah tersebar, via facebook, twitter dan BBM.

Setelah dilacak, salah satu sumber SMS itu adalah sebuah postingan di account facebook Status Nasehat yang memiliki hampir 7 ribu fans. Status tersebut diposting pada jam 6 pagi, dalam waktu kurang dari 8 jam sudah di-like oleh 378 orang dan dishare oleh 348 orang. Artinya hampir 90% orang yang membaca dan me-like, ikut menyebarkan status ini.

Meskipun ini bukan yang pertama, tapi saya tetap dan selalu sedih melihat perilaku saudara seiman dan seislam dalam menerima dan mengolah informasi.

Mari kita perhatikan isi informasi dalam status di atas. Di status itu sama sekali tidak memberikan informasi yang dituduhkan. Status itu hanya kalimat singkat, bahkan menyebut nama produknya saja tidak lengkap (hanya LOVE). Menyebut aplikasi hadad Alwi mengandung pujian bagi imam ... tanpa menyebutkan secara spesifik bagian mana yang mengandung indikasi sesuai tuduhan tsb. Mengenai dari mana informasi itu berasal, sudah jelas tak ada penjelasannya.

Namun, hanya dengan info tak lengkap status itu, kurang dari delapan jam, 300an saudara Muslim melike dan menshare! Artinya 300 orang itu hanya membaca informasi singkat dalam hitungan menit mereka menyetujui inforamsi itu dan ikut menyebarkannya. Dan saya duga (semoga dugaan saya salah) tidak ada yang mencoba berfikir kritis, mengecek, mengonfirmasi kebenaran berita tersebut. Pada postingan tersebut, saya memberikan komentar berikut ini:

"Salam semua, semoga Allah merahmati kita semua di suasana idul fitri ini. Perkenalkan saya Irfan Amalee. Saya (bersama programmer muda di Bandung) yang membuat LoveQuranTab. Kami membuat produk ini dengan Niat tulus membantu anak2 Islam Indonesia mempelajari quran, dengan pendekatan kreatif melalui games dan aplikasi. Begitu kaget Dan sedih melihat status ini Dan dilikes Oleh 300 Muslim lainnya Bahkan dishare lagi. LoveQuranTab sama sekali tidak mengandung unsur syiah. Saya Dan semua anggota tim tidak ada yang syiah (ayah sy persis, ibu sy NU, sy mesantren di muhammadiyah). Apakah di antara bapak dan ibu sekalian ada yg Sudah meneliti semua isi tab ini? Mohon infokan kepada saya bagian spesifik yang dianggap syiah. Bukankan kita sbg Muslim diwajibkan tabayyun (cek ricek) jika mendapat sebuah info?"

Tetapi hingga hari ini (setelah 16 jam saya buat comment tsb) tak ada jawaban. Kesimpulan sementara saya, baik yang membuat satus atau orang yang ikut menyebarkan informasi tersebut tak ada yang sudah meneliti LoveQuranTab.

Saya sedih bukan karena khawatir orang tidak membeli produk ini. Sama sekali tidak. Rezeki Allah telah atur. (Bahkan karena kampanye negatif terhadap produk ini telah meningkatkan awareness publik terhadap produk ini dan membuat produk ini habis di sejumlah Hypermart dan Carefour)

Saya sedih karena bbrp hal berikut:

1. Ternyata kita ini, umat Islam begitu mudah menerima mencerna dan menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Kita tidak memiliki kebiasaan mengkritisi sebuah informasi. Padahal sudah jelas, Allah mewanti wanti "Idzaa jaa faasiqun binabain fatabayyanuu" Jika datang sebuah informasi, maka konfirmasi dan recek.

2. Kita begitu bersemangat untuk menshare, menyebarkan sebuah berita yang sebetulnya mengandung informasi yang bisa memecah belah umat. Kurang dari 24 jam informasi sudah tersebar luas. Ironisnya informasi tersebut tersebar justru pada suasana idul fitri.

3. Kita masih belum punya tradisi mengapresiasi sebuah karya hasil kerja keras sesama muslim. Ketahuilah, LoveQuran Tab ini adalah feature tablet Quran Pertama di Indonesia, hasil karya anak-anak muda Muslim Indonesia. Selama enam bulan, siang malam saya bersama tim merancang 9 games dan aplikasi yagn kami bayangkan dapat membantu anak-anak muslim mempelajari Quran dengan lebih mengasyikkan. Inilah kerja nyata anak-anak muda yang tidak mau mengutuk keadaan, dengan mengatakan, "anak-anak sekarang lebih suka main game daripada mempelajari Quran!". Kami lebih memilih aksi nyata, menginvestasikan waktu dan pikiran untuk membuat karya nyata. Betapa sedihnya saya melihat rekan-rekan kerja saya yang shok, melihat postingan yang "menghujat" karya mereka. Beginikah cara umat Islam mengapresiasi anak-anak muda yang mencoba berkarya nyata?

Di hari jumat yang mulia ini marilah kita renungkan riwayat di bawah ini:

Suatu kali Rasulullah Saw bertawaf. Ibnu Umar mendengar Rasul berbicara pada Ka'bah, "Betapa indahnya engkau, dan betapa harum baumu. Betapa besarnya kehormatanmu. Tetapi demi yang diriku ada di tanganNya, sesungguhnya kehormatan ornag Islam lebih besar di sisiNya daripada kehormatanmu. Harta dan darahnya harus dihormati. Dan tidak boleh berprasangka apapun kepada sesama muslim kecuali yang baik saja. (Adurr almantsur 7:565)

Kepada pemilik account Status Nasehat, kepada saudara-saudaraku yang membuat, me-like, menshare, menyebarkan informasi tersebut saya katakan, Saya menyayangi dan memaafkan Anda semua.

Semoga Allah mempersatukan hati kaum muslimin dan menghilangkan rasa hasud di hati kita. Jika anda perlu informasi saya terbuka untuk dihubungi.

Wassalamualaikum

Irfan Amalee
CEO Mizan Apps Publisher,
Co-Founder PeaceGeneration Indonesia

informasi lengkap ttg LoveQurantab: http://mizan.com/lovequrantab

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun