Bodhi masih mengepak ranselnya ketika mendengar suara motor berhenti di depan kamar kontrakannya. Dari suaranya Bodhi yakin itu pasti motor Mukmin. Kamar kontrakan Bodhi memang berbentuk rumah petak, berdempat-dempet beberapa pintu, dan masing-masing pintunya menghadap halaman yang walaupun tidak luas tapi cukup untuk parkir beberapa motor sesuai dengan jumlah penyewa kontrakan tersebut.