Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pada Kunang-kunang Aku Bertanya

30 November 2021   16:18 Diperbarui: 30 November 2021   16:38 200 22

Malam yang sepi berbalut dingin dan berselimut basah air hujan
Gelegar dan gemuruh petir di angkasa menggetarkan penghuni kecil di pohon mangga yang telah tua
Tak ada yang berani berbisik pada dedaunan untuk berhenti gemerisik saat angin meniupnya kencang berulang-ulang
Memberi tanya pada hati yang kuajukan pada kunang-kunang di depanku dan bersembunyi

Cahayanya makin meredup berkelap-kelip
Menggigil diterpa derasnya air curahan langit
Rembulan pun bersembunyi di balik awan gelap
Aku semakin cepat menutup pintu rapat
Tertunduk dalam dekapan malam pepat

Kunang-kunang bolehkah menemani
Aku sepanjang malam ini?
Aku ingin bercerita tentang terang bulan sambil bernyanyi

Tahukah engkau mengapa aku ingin bernyanyi?

Sebab malam ini aku kehilangan janji-janji.

...

ABy, Mas Sam, Katedra,  untuk Inspirasiana 

*Puisi tentang alam di musim penghujan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun