Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pulang Malam (Penjual Jagung)

26 Mei 2018   11:07 Diperbarui: 26 Mei 2018   11:19 354 2
Pulang malam
Menjajakan jagung dan kacang rebus
Capek lelah seharian
Menginjak kerikil tajam di pinggir jalanan
Menanggung beban kebutuhan sekandang
*
Harapan jadi doa suci penyemangat diri
Tetes keringat kering di badan
Sudah tabah dengan nasib berlainan
Hidup memang sudah suratan
*
Keluarga menunggu di rumah dengan senyuman
Beberapa lembar rupiah jadi syukur alhamdulillah
Nasi putih lauk sederhana telah tersedia di meja makan
Harta bukanlah segalanya
Kasih sayang dan saling peduli paling utama
*
Kesederhanaan jadi kenyamanan
Tak perlu mewah dalam kebutuhan
Rezeki tak kan pernah tertukar
Yakinlah, kelak anakmu yang berjuang membawa kebahagiaan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun